Produser Lahap 185 Buku Wiro Sableng Sebelum Syuting

Para pemain dan kru Wiro Sableng.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bobby Agung

VIVA – Geliat perfilman Indonesia makin bergairah. Film-film lokal mulai menunjukkan kekuatannya di negeri sendiri. Film-film yang berhasil mencetak box office semakin banyak. Terbaru, Dilan 1990 yang berhasil meraup 5,8 juta penonton sejak tayang perdana pada 25 Januari 2018.

"Kalau kita lihat datanya dari 2016-2017, jumlah penonton atau market share naik hampir 40 persen dan data terakahir film Indonesia menguasai pasar sebesar 47 persen hampir 50 persen, hal ini membuktikan bahwa penonton Indonesia lebih percaya terhadap film Indonesia," ucap Sheila Timothy, produser Wiro Sableng 212 saat ditemui di kawasan Plaza Indonesia, Jakarta Pusat pada 20 Februari 2018.

Dalam kesempatan tersebut, Sheila Timothy mengaku sangat bangga atas apresiasi masyarakat terhadap film-film Indonesia. Kakak Marsha Timothy ini mengatakan bahwa sekarang jenis film yang dapat menduduki box office mulai beragam.

"Film box office menjadi beragam. Tidak hanya horor saja, tetapi juga lainnya ada kayak komedi, Dilan sekarang lagi naik banget," tutur perempuan kelahiran tahun 1971 itu.

Membaiknya produksi film Indonesia, membuat perempuan yang akrab disapa Lala ini ingin membuktikan hal tersebut dengan menyuguhkan film remake Wiro Sableng 212 yang diangkat dari buku cerita. Meski demikian, bukan hal yang mudah untuk dilakukan oleh Lala, lantaran dia perlu melakukan riset dan diskusi yang memakan waktu cukup lama.

"Buku total ada 185 buku dengan rentang waktu 39 tahun. Kami mengambil genesis dari buku dan kemudian dicampur dengan cerita yang menarik. Bacanya, kami hampir baca buku semua," jelas Lala usai mengisi acara Plaza Indonesia Film Festival (PIFF).

Lala pun menjelaskan ketertarikan dirinya untuk menjadi produser di film ini. Selain karena bersifat multi genre seperti komedi, action, dan fantasi, juga memiliki potensi penonton yang cukup besar.

"Film tersebut punya basis cerita yang sangat kuat dan menarik, punya fanbase menarik dari penonton. Saya sebagai produser akan bodoh jika tidak memproduseri film Wiro Sableng yang sangat seru dan punya potensi asyik sekali," jelasnya kepada awak media.