Lebih Dekat Mengenal Manohara Odelia Pinot
VIVAnews - Sejak kepulangannya di Indonesia yang disambut bak pahlawan, popularitas Manohara Odelia Pinot langsung melejit bak meteor. Manohara sepertinya sangat menikmati kehidupannya yang baru.
Tetapi, timbul pertanyaan siapakah sosok Manohara itu? Manohara lahir pada 28 Februari 1992 di Jakarta dengan nama Manohara Odelia Pinot. Dia lahir dari pasangan George Manz yang berkebangsaan Amerika Serikat dan ibu, Daisy Fajarina asal Bugis, Sulawesi Selatan. Pada saat Manohara masih balita, ibunya Daisy bercerai dengan ayahnya. Tak lama kemudian, Daisy menikah lagi dengan pria Perancis bernama Reiner Pinot Noack. Manohara ikut ibunya di Perancis dan dibesarkan oleh ayah tirinya tersebut. Itulah mengapa di belakang nama Manohara, perempuan yang pernah mengeluti dunia model ini menggunakan nama Pinot yang tak lain nama ayah tirinya.
Masa kecil Manohara dihabiskan di Eropa bersama kakak dan orangtuanya. Tahun 2006, Manohara baru kembali ke Indonesia.
Menurut Daisy, Manohara adalah sosok yang pintar dan cerdas serta cantik.
"Manohara itu anak yang pintar. Dia sekolah di luar negeri," kata ibunda Manohara, Daisy Fajarina.
Menetap di Jakarta, Manohara yang memiliki wajah cantik dan kulit bersih serta postur tubuh yang semampai membuat Manohara memiliki akses yang cepat untuk masuk ke dalam pergaulan kaum sosialita ibukota. Tak hanya itu, perempuan yang akrab disapa Mano ini juga mulai aktif di bidang modeling. Dia bergabung dengan John Robert Power.
Nama Manohara mulai dikenal ketika dia masuk deretan daftar 100 Pesona Indonesia yang diadakan Majalah Harper's Bazaar. Sejak saat itu, gadis berbintang Pisces ini sering mendapat undangan jamuan makan. Dengan kecantikannya itu, Mano langsung menarik perhatian banyak orang. Termasuk Pangeran Kelantan, Tengku Fakhry yang terpesona oleh kecantikan Mano.
Sejak bertemu dengan Mano, Tengku Fakhry jatuh cinta dengan Perempuan tersebut. Pada tanggal 26 Agustus 2008, Mano yang masih berusia 16 tahun itu di sunting oleh Tengku Fakhry. Mano tinggal di istana Kerajaan Kelantan di Malaysia.
Ternyata, apa yang dibayangkan Mano selama ini tentang pernikahan yang bahagia itu meleset. Mano justru mengaku merasa tersiksa dengan pernikahannya. Sebagai istri, dia tak merasa dihargai. Menurut pengakuan Mano, sang suami sering melakukan tindak kekerasan pada dirinya. Hal itu membuat Mano tidak nyaman hidup di istana tersebut. Dia selalu berusaha untuk kabur dan pulang ke Indonesia agar jauh dari Tengku Fakhry.
"Aku tidak bahagia dan merasa tersiksa lahir dan batin. Aku tidak nyaman selama di sana," ucap Mano pada saat konperemsi pers pertama kali.
Setelah pulang ke Indonesia, 31 Mei lalu, Mano bisa bernapas lega. Dia bertekad untuk memulai kehidupannya yang baru. Pulang ke Indonesia, Mano menjadi laris manis. Dia sering diundang untuk memenuhi wawancara di berbagai televisi swasta. Mano menjelma seperti artis baru yang sedang naik daun. Kehidupannya tak pernah lepas dari sorotan kamera.
Bahkan, hal itu menimbulkan spekulasi bila Mano akan menjadi artis. Ungkapan itu benar adanya karena kini Mano sedang sibuk ikut casting untuk sinetron di sebuah rumah produksi ternama. Konon, Mano di bayar RP2,5 Miliar untuk bermain sinetron. Dia dikontrak secara ekslusif oleh rumah produksi tersebut.
Kabar itu langsung dibantah oleh Mano. Dia merasa belum terikat kontrak oleh rumah produksi mana pun. Hanya saja, Mano tidak menampik bila dirinya berniat untuk menjadi artis.