Universitas Ini Buka Subjek Mata Kuliah Taylor Swift di Kampusnya
- AP Photo
VIVA Showbiz – Sebuah kampus di AS, yaitu Arizona State University (ASU) menawarkan penyanyi Taylor Swift sebagai subjek dalam salah satu mata kuliah unik di kampus mereka.
Dalam pernyataan yang dirilis pada 10 Agustus 2023 lalu, pejabat universitas mengumumkan bahwa kampus mereka akan menawarkan kata kuliah bernama "Psikologi Taylor Swift - Topik Lanjutan Psikologi Sosial" selama semester pendek di musim gugur.
"Dalam versi akademis dari 'Apa yang Akan Dilakukan Taylor Swift?' konten kelas akan mengambil tema dari lagu-lagunya, seperti keluarga, teman, ketenaran, dan banyak lagi," tulis sebagian dari pernyataan itu, mengutip Fox News Rabu, 16 Agustus 2023.
Menurut katalog kursus ASU, siswa yang mengambil mata kuliah, juga dikenal sebagai PSY 498, akan belajar tentang "topik lanjutan dalam psikologi sosial yang ditampilkan dalam karya (Taylor Swift), kehidupannya, dan penggemarnya termasuk hubungan romantis, fiksi/pelarian, balas dendam, dan pembangunan sosial.”
Dosen kuliah tersebut, Alexandra Wormley, mengatakan bahwa dia yakin konten tersebut akan memicu percakapan yang bermakna dan berfungsi sebagai alat pengajaran untuk mempelajari konsep psikologi tingkat lanjut.
"Kursus ini pada dasarnya menggunakan Taylor Swift sebagai contoh selama satu semester dari berbagai fenomena, gosip, hubungan, balas dendam," kata Wormley, dalam pernyataannya.
Lebih lanjut, Wormley yang merupakan mahasiswa PhD di Departemen Psikologi ASU mengatakan bahwa mata kuliah tersebut bukanlah "fan club meeting". Sebaliknya, mereka akan menghubungkan tema dari album Swift dengan topik psikologi sosial.
"Album keenam Taylor, 'Reputation,' adalah comebacknya setelah menghilang dari sorotan karena konflik dengan Kim Kardashian dan Kanye West. Dia membalas dendam pada mereka, dan lanskap media yang lebih luas, dengan meluncurkan album yang sangat sukses bersamaan dengan sebuah tur. Para siswa tahu ini, tetapi apakah mereka tahu mengapa kita suka balas dendam? Apakah mereka tahu bagaimana kita melakukan balas dendam? Psikologi sosial dapat memberi tahu kita," jelasnya panjang.
Bukan tanpa alasan mereka menggunakan nama Taylor Swift untuk mata kuliah itu. Wormley mengatakan bahwa penelitian telah menunjukkan ketika siswa dapat menghubungkan materi pelajaran dengan kehidupan mereka sendiri, hal itu meningkatkan pemahaman dan ingatan.
"Sebagai pendidik, kita harus memanfaatkan kekhasan kecil ini di otak kita untuk mendorong pembelajaran,"
Para mahasiswa yang ingin mengambil mata kuliah ini, mereka harus lulus kursus yang disebut PSY 290 (Metode Penelitian) dengan nilai C atau lebih tinggi.
Mata kuliah ini sudah terdaftar penuh pada 15 Agustus.
ASU bukan kampus pertama yang menawarkan kelas yang menampilkan Taylor Swift dan karyanya. Pada April 2023, pejabat Universitas Missouri mengumumkan bahwa Honors College-nya menawarkan kursus tutorial satu kredit kecil yang disebut "Taylor Swiftory: History & Literature Through Taylor Swift."
Kursus tersebut, menurut pernyataan tersebut, mengeksplorasi "bagaimana sejarah dibuat; bagaimana kita menulis sejarah kita sendiri; bagaimana kita menulis sejarah orang lain; dan sumber-sumber yang memungkinkan kita melakukannya."
Pada bulan yang sama, Boston Globe melaporkan bahwa Berklee College of Music, sebuah perguruan tinggi swasta di kota itu, menawarkan kursus yang disebut "Songs of Taylor Swift". Kursus ini berfokus pada penulisan lagu Swift.
Sementara itu, Universitas Rice di Houston, Texas menawarkan mata kuliah bernama "Taylor Swift Lyrical Evolution", yang menurut uraiannya membahas nuansa liriknya.