Cerita Arzeti Bilbina Bagikan Makanan Berbuka di Jalan
- VIVA / Ichsan Suhendra
VIVA – Bulan Ramadhan paling tepat untuk berbagi. Banyak cara bisa dilakukan untuk menyebarkan kebahagiaan terhadap sesama, salah satunya membagikan makanan berbuka.
Seperti diketahui menyegerakan berbuka termasuk salah satu sunnah yang dianjurkan. Namun, aktivitas new normal saat ini buat beberapa orang harus menghabiskan waktu berbuka di jalan.
Untuk itu, Arzeti Bilbina membagikan makanan berbuka puasa di kawasan Pejaten Jakarta Selatan akhir pekan ini. Bagaimana cerita Arzeti saat melakukan hal tersebut? Baca artikel ini selanjutnya.
Arzeti bergerak melalui Gerakan Gus AMI Peduli dalam Aksi Menyegerakan Iftar. Ia menggelar itu bersama Komunitas Tatoo Berani Hijrah, yang merup[akan anak-anak milenial bertato yang telah hijrah.
"Iftar kali ini DPP PKB bersama Gus AMI Peduli kami laksanakan bersama anak-anak milenial dan juga anak-anak jalanan yang bertato yang telah hijrah menuju kebaikan di jalan agama. Kami diskusi mendengarkan apa yang mereka ungkapkan. Ini membuat kami terharu dan senang bisa melihat mereka yang sebelumnya dinilai negatif, kini benar-benar hijrah menjalankan perintah agama," kata Arzeti Bilbina.
Arzeti banyak melihat dan mendengar mengenai orang yang harus menghabiskan waktu di jalan. Sudah jadi rahasia umum, jalanan di Jakarta menjadi padat jelang buka hingga banyak orang yang tidak sempat tiba di rumah saat azan Maghrib.
"Ingin selalu berada di tengah-tengah masyarakat. Salah satunya melalui kegiatan iftar atau berbagi takjil untuk buka puasa bersama dengan masyarakat yang terus kami laksanakan. Termasuk juga memberikan hand sanitizer dan masker guna mencegah penyebaran COVID-19," ujarnya.
Rencananya, kegiatan tersebut akan menjadi hal rutin untuk dilakukan. Selain itu, menurut Arzeti Bilbina, gerakan sosial kemanusiaan ini sekaligus memberikan perhatian lebih serta mengedukasi melalui diskusi kepada anak-anak milenial sebagai penerus bangsa ke depannya. Peran penting masyarakat dengan memberi perhatian lebih kepada anak-anak jalanan dinilai sangat penting untuk kemajuan bangsa.
"Momentum Ramadhan ini sangat baik untuk kita melaksanakan Gerakan Gus AMI Peduli yang memang konsern kepada hal-hal substantif kemasyarakatan. Hijrahnya anak-anak bertato yang selalu ada di jalanan ini, patut diapresiasi dan dibimbing agar mereka terus menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan bermanfaat besar untuk masyarakat luas. DPP PKB hadir diantara mereka untuk memberikan energi positif dan spirit untuk maju bersama. Bahkan kami siap memberi ruang untuk mereka," jelas istri dari pengusaha Didit Setyawan ini.