Mudik Naik Motor Sambil Bawa Barang, Ini Cara yang Benar
VIVA – Kurang lebih dua pekan lagi, Jakarta akan lengang. Kendaraan bermotor yang biasa memadati ruas jalan, bakal berkurang drastis jumlahnya.
Hal itu sudah menjadi pemandangan setiap tahun, di mana sebagian penduduk Ibu Kota mudik ke kampung halaman masing-masing, untuk merayakan lebaran.
Transportasi yang mereka gunakan bermacam-macam, mulai dari kendaraan pribadi hingga umum. Bahkan, tidak jarang para pemudik melakukan ritual tahunan itu dengan mengendarai sepeda motor.
Meski ukurannya kecil, namun ada saja pemudik motor yang membawa barang bawaan sangat banyak. Bahkan, mereka terkadang menambahkan alat khusus di bagian belakang, untuk digunakan menaruh bawaan.
Menurut Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting, Jusri Pulubuhu, hal itu sanat berbahaya bagi para pemotor. Sehingga, sebaiknya tidak dilakukan.
“Tidak menambahkan kayu pada bagian belakang motor untuk menyangga barang bawaan. Karena, dapat mengganggu kestabilan sepeda motor dan mengganggu pengendara lainnya.” ujarnya kepada VIVA di Jakarta, Jumat 17 Mei 2019.
Jusri menambahkan, jika ingin membawa barang gunakan sidebag dan lebarnya tidak melebihi setang motor. Dan jika memang barang yang dibawa cukup berat, pastikan motor melaju tidak kencang.
“Dari segi hukum, penambahan kayu untuk menambah kapasitas barang bawaan itu tidak boleh, sangat bahaya. Kalau mau bawa barang yang banyak, dikirim lewat eskpedisi saja,” tuturnya. (ang)
Laporan Chalilka Putra/Jakarta