Kenapa Puasa Malah Bikin Lemas? Ahli Ungkap Kesalahan Fatal Ini Saat Berpuasa

Ilustrasi puasa.
Sumber :
  • pixabay

VIVA Ramadhan – Selama berpuasa kurang lebih selama 13 jam lamanya, membuat kita lemas dan mengantuk. Apalagi ketika sudah memasuki jam-jam kritis yakni mulai dari pukul 12 siang hingga pukul 3 sore.

Tidak mengherankan jika saat berpuasa, kita memilih untuk tidak banyak melakukan aktivitas agar tidak semakin lemas.

Namun ternyata tidak bergerak itu malah membuat tubuh kita semakin lemas selama berpuasa. Kok bisa?

Spesialis gizi klinik, Dr. dr. Gaga Irawan Nugraha, M.Gizi., Sp.GK (K) angkat bicara. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Ilustrasi puasa.

Photo :
  • inmagine

Dijelaskannya bahwa penyebab seseorang mengalami lemas selama puasa lantaran terjadinya penurunan gula darah.

“Jadi yang membuat  lemas itu gula darah yang turun. gula darah turun itu biasanya setelah kita sahur jam 10 pagi mulai gula darah turun. biasanya puncaknya jam 12, jam 1, jam 2 lemaskan,” kata dia saat ditemui VIVA.co.id belum lama ini. 

Lebih lanjut, dijelaskannya agar tubuh tidak semakin lemas selama berpuasa.

Dianjurkan untuk aktif bergerak, agar ada proses pemecahan lemak dan glikon dalam tubuh sehingga tubuh menjadi lebih berenergi.

Kegiatan Bulan Puasa Ramadan di Mesjid Istiqlal Jakarta

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

“Makanya kalau jam 12 siang tidur terlalu lama, pasti hipoglikemi. makanya terus beraktivitas, kalau yang di kantor jangan diem aja, itu bikin ngantuk, bikin lemes. Produktif atau tidak tergantung kita,” katanya.

Lantas kapan melakukan olahraga atau aktivitas fisik agar tubuh tidak lemas selama puasa?

Aktivitas fisik ini bisa dilakukan saat ba’da ashar. Untuk aktivitas fisik juga, Gaga menganjurkan untuk kegiatan yang ringan-ringan saja.

“Olahraganya kapan? ba'da ashar biasanya. Agar tubuh kembali segar jangan diam harus bergerak. Kalau tubuh bergerak, tubuh akan menghasilkan glukosa, yang berasal dari pemecahan lemak dan glikogen. Olahraga tidak yang terlalu berat, kecuali yang sudah terlatih,” sambungnya.

Di sisi lain, penting juga mengatur asupan makanan saat sahur, agar menjaga tubuh tetap segar dan tidak lemas selama berpuasa.

Dia menekankan untuk konsumsi nasi lengkap yang berisikan karobohidrat, protein hewani dan nabati serta sayur-mayur. Penting juga konsumsi buah-buahan untuk menjaga tubuh tetap segar dan aktif selama puasa.

“Pola makan dijaga, minum cukup ada buah-buahan, ada madu satu sendok selama sahur. Kemudian setelah itu ada olahraga secara teratur,” jelasnya.