Masjid Al-Aqsa Dibuka Kembali Setelah Libur Idul Fitri
- Al-Aqsa Mosque by David Shankbone
VIVA – Masjid Al-Aqsa di Yerusalem akan dibuka kembali bagi jamaah setelah libur Idul Fitri. Sebelumnya, Masjid Al-Aqsa telah ditutup demi menghambat penyebaran virus Corona. Keputusan untuk membuka kembali masjid diumumkan Dewan Wakaf Islam Yerusalem.
"Dewan memutuskan untuk mencabut penangguhan terhadap jamaah yang memasuki Masjid Al-Aqsa setelah libur Idul Fitri," tulis pernyataan Dewan Wakaf Islam Yerusalem, seperti dikutip The News, Rabu 20 Mei 2020.
Situs ketiga yang paling suci bagi umat Muslim itu telah ditutup mulai Maret untuk pertama kalinya dalam kurun waktu 50 tahun sebagai langkah untuk membendung penyebaran virus Corona. Situasi tersebut membuat suasana bulan Ramadhan 1441 H di Masjid A-Aqsa sepi dari kegiatan yang seperti biasanya.
Direktur Masjid Al-Aqsa, Omar al-Kiswani, mengatakan, setelah masjid dibuka kembali, ia berharap tidak ada pembatasan jamaah. Namun, ia menegaskan, akan ada badan pengatur yang mengumumkan mekanisme dan langkah-langkah yang tepat untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Lebih lanjut, Omar menjelaskan, bahwa perincian ini masih akan dikerjakan untuk memastikan pengurus masjid tidak dikecam dengan dalih telah melanggar aturan kesehatan.
Kompleks masjid yang terletak di Kota Tua Yerusalem tersebut, sering menjadi sarang konflik antara Israel dan Palestina. Kawasan ini dikenal oleh umat Muslim sebagai Haram al-Sharif. Kompleks masjid itu berada di bawah pengawasan Yordania.
Baca Juga: Warga di Belanda Keluhkan Suara Azan Terlalu Keras
Situs ini juga suci bagi umat Yahudi, yang menyebut wilayah itu sebagai Kuil Gunung dan mereka percaya bahwa itu adalah lokasi dari dua kuil alkitabiah, yang telah dihancurkan pada tahun 70 Masehi.
Dengan jumlah kasus COVID-19 yang menurun dalam beberapa hari terakhir baik di wilayah Israel maupun Palestina membuat mereka mulai melonggarakan pembatasan pergerakan orang.
Tembok Barat, situs paling suci di mana orang Yahudi biasa memanjatkan doa, yang lokasinya berada di luar kompleks Masjid Al-Aqsa. Lokasi tersebut sempat ditutup oleh pihak berwenang Israel, tapi sudah dibuka kembali pada awal bulan ini. Meskipun, hanya 300 orang yang diizinkan berdoa di Tembok Barat pada waktu-waktu tertentu.
Secara total, Israel telah mencatat 16.650 kasus virus Corona dan sebanyak 277 orang dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan, di Palestina, kurang dari 400 kasus telah dikonfirmasi di Tepi Barat dan Gaza, dengan merenggut 2 orang nyawa..