Doa agar Lisan Terjaga dan Berkata Baik
VIVA – Menjaga lisan merupakan kewajban yang mesti dipelihara oleh seorang mukmin. Perkatan yang baik akan membawa kita menjadi orang lebih baik.
Namun sebaliknya jika kita mengatakan hal yang buruk dan tidak menjaga lisan dengan baik maka itu bisa jadi doa untuk kita. Jangan sampai mengucapkan perkataan yang tidak baik kepada siapapun.
Imam al-Muhâsibi dalam kitabnya Risâlah al-Mustarsyidîn menjelaskan tentang apa yang wajib lisan jalankan:
“Dan kewajiban lisan yaitu jujur dalam keadaan senang maupun marah, menahan dari menyakiti dalam keadaan sendirian maupun ramai, dan meninggalkan berlebihan dalam perkataan baik maupun buruk.” (al-Hârits al-Muhasiby, Risâlah al-Mustarsyidîn, Dar el-Salam, halaman 116)
Membaca penjelasan Imam al-Muhasibi, banyak dari kita yang masih jauh dari ketentuan-ketentuan di atas. Oleh karena itu, seraya memperbaiki diri, kita mesti melatih untuk menjaga lisan kita.
Setelah berusaha dan berikhtiar, jangan lupa untuk meminta pada Sang Khaliq agar memberikan kita hidayah dan kekuatan untuk menjaga lisan. Sebagaimana disebutkan oleh Syekh Abdul Fattah Abu Ghuddah dalam komentar kitab Risâlah al-Mustarsyidîn, seperti dikutip dari nuonline:
Allâhumma-j‘al shamtî fikran wa nuthqî dzikran
Artinya: “Wahai Allah, jadikanlah diamku berpikir, dan bicaraku berdzikir.”
Semoga dengan doa ini kita terjaga dari keburukan lisan kita dan semakin dekat dengan Allah.