Ramadhan, Momen Tepat Ajari Si Kecil Cintai Allah SWT

Ilustrasi salat/mengajarkan anak salat.
Sumber :
  • Freepik/rawpixel.com

VIVA – Bulan suci ramadhan sarat akan makna hubungan spiritual kepada Allah SWT. Momen ini dianggap sangat tepat untuk membuat anak mulai mengenal penciptanya hingga akhirnya benar-benar memahami arti cinta terhadap agama Islam.

Dituturkan praktisi Pendidikan berbasis fitrah dan pendidik rumahan, Ilma Dina, ajak anak sejak usia dini mengenal Islam dan Penciptanya melalui ambiens menyenangkan di bulan ramadhan. Ilma menyebut, salah satu kunci utama dalam mengenalkannya yakni melalui konsep #JawabdenganTauhid.

"Saat anak mulai belajar agama terutama saat masih usia dini, hal pertama yang perlu ditumbuhkan adalah kecintaannya pada Allah, sang pencipta manusia. Konsep #JawabdenganTauhid yang disajikan oleh Hannah Indonesia merupakan salah satu cara yang aplikatif untuk mewujudkan hal tersebut dalam keseharian keluarga khususnya anak-anak," ujar Ilma dalam virtual bersama Hannah Indonesia, baru-baru ini.

Menurut Ilma yang juga salah satu pendiri Hannah Indonesia, berbagai kegiatan selama di rumah dapat diselipkan mengenai tauhid. Seperti saat ajak anak mandi dan sikat gigi usai bermain, Ilma menjelaskan, orang tua bisa memulai ucapannya dengan kata Allah dan Rasul-Nya.

"Bisa selipkan bahwa kita mandi supaya bersih, juga pesan tauhid bahwa Allah suka orang yang menjaga kebersihan diri. Maka aku mandi dan sikat gigi supaya disayang Allah dan karena itu aku suka. Itu bisa diulang terus dalam semua kegiatan di rumah," ujar Ilma.

Kemudian, dalam konsep #JawabdenganTauhid juga, ajak anak berpikir bahwa semua hal yang dilakukan merupakan pertolongan Allah SWT. Seperti saat ibu bisa memasak makanan yang enak atau ayah yang bisa mengantar si kecil ke sekolah dengan kendaraan.

"Ibu bisa masak karena pertolongan Allah, Ayah bisa dimampukan menyetir karena pertolongan Allah," tutur Ilma lagi.

Lalu, ajak anak untuk membuatnya memahami bahwa segala sesuatunya adalah milik Allah dan akan kembali kepada Allah. Hal ini akan sangat meringankan saat anak kehilangan barang kesayangannya.

"Ada tiga konsep #JawabdenganTauhid yaitu melakukan segala sesuatu supaya disayang oleh Allah, tiada daya dan upaya selain karena pertolongan Allah, serta semua milik Allah dan akan kembali kepada Allah," kata dia.

Sedangkan, tips aplikatif untuk Latihan #JawabdenganTauhid adalah mulai kalimat dengan kata Allah atau Rasulullah, lalu kaitkan dengan sains, dan uji anak untuk mengaitkan konteks bahasan dengan Allah.

"Bisa ambil angel berkhayal bareng, agar anak bisa melihat segalanya dari kacamata Allah SWT. Kalau sudah, tanya balik anak apakah sudah bisa mengaitkan jawabannya dengan Allah dan Rasul," tuturnya.

Ia menambahkan, "Seni komunikasi tauhid adalah peka pada anak dan usianya. Pakai angel kesukaan anak apa. Kalau suka main air, pakai air, suka mobil, pakai angel mobil."