Harta Teddy Minahasa, Buku Hitam Ferdy Sambo, PDIP Gertak Nasdem

VIVA Round Up – Pembaca laman News VIVA sepanjang Selasa kemarin 11 Oktober 2022, cukup tertarik dengan topik berita yang ditampilkan. Setidaknya ada 5 berita yang sangat diminati, hingga masuk deretan terpopuler.

Terpopuler pertama, adalah Kapolda Jawa Timur yang baru Irjen Teddy Minahasa, yang punya harta hingga Rp 30 miliar.

Selanjutnya terpopuler kedua, adalah masih mengenai Ferdy Sambo. Ada buku hitam yang sempat menjadi tanda tanya terkait isinya.

Untuk terpopuler ketiga, masih soal perang dingin antara PDIP dengan Partai Nasdem, pasca deklarasi pencapresan Anies Baswedan.

Berita terpopuler keempat, adalah masih soal politik. Kali ini hasil survei LSI Denny JA yang menyebut PDIP lebih pilih duet Ganjar-Airlangga daripada Puan.

Terpopuler kelima, ada pernyataan Eep Saefulloh soal kepemimpinan Anies Baswedan di DKI yang menurutnya bukan boneka oligarki.

Kelima berita terpopuler tersebut kami rangkum dalam Round-Up. Berikut kelima berita tersebut:

Irjen Polisi Teddy Minahasa Putera diangkat menjadi Kapolda Jawa Timur menggantikan Irjen Nico Afinta. Penggantian jabatan di tubuh Polri ini tertuang dalam Surat Telegram Nomor: ST/2134/X/KEP./2022.

Baca lanjutannya

Mantan Kepala Divisi Propam Polri, Ferdy Sambo sempat membawa buku hitam saat pelimpahan tahap 2 perkara dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat ke Kejaksaan Agung pada Rabu, 5 Oktober 2022. Lalu, apa isi buku hitam yang dipegang Sambo itu?

Baca di sini

Hubungan dua Partai Politik koalisi Pemerintah, yaitu NasDem dan PDI Perjuangan atau PDIP, kini mulai merenggang setelah NasDem mendeklarasikan mendukung Gubernur DKI Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Antara PDIP dan juga NasDem, mulai berbalas sindirian mengenai sikap politik keduanya.

Lanjutkan baca di sini

Lingkaran Survei Indonesia Denny JA merilis survei terbarunya bertajuk "Pasangan Capres-Cawapres Paling Populer dan Prospeknya", pada Senin, 10 Oktober 2022. Dalam survei tersebut, ada 3 pasangan yang dipaketkan yaitu Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto, Prabowo Subianto-Puan Maharani, dan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono.

Lanjut baca

5. Eep Saefulloh: 5 Tahun Pimpin DKI, Anies Tak Jadi Boneka Oligarkimex

CEO Polmark Indonesia Eep Saefulloh Fatah, memberikan perbandingan kinerja kepemimpinan antara Presiden Jokowi dan Gubernur DKI Anies Baswedan. Menurut Eep, kepemimpinan keduanya berbeda karena Anies sendiri bukanlah seorang petugas Partai. 

Lanjut baca di sini.