Rumah Rocky Gerung, Dokumen Rahasia FBI hingga Kecelakaan di Semanggi
- tvOne
VIVA – Polemik antara pengamat politik Rocky Gerung dengan PT Sentul City mengenai lahan di Bojongkoneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat masih berlangsung. Pihak Sentul City telah melayangkan somasi agar Rocky mengosongkan rumahnya.
Pemberitaan mengenai polemik Rocky dengan Sentul City masih menarik perhatian pembaca VIVA. Pemberitaan lainnya yang terpopuler yakni kecelakaan maut yang terjadi di Tol Semanggi. Dalam kecelakaan ini, satu orang dikabarkan meninggal dunia.
Lalu ada juga pemberitaan mengenai Pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean yang mengomentari insiden terperosoknya kaki Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke dalam got. Nah itu adalah beberapa berita terpopuler VIVA kanal news.
Berikut lima berita terpopuler sepanjang hari Minggu, 12 September 2021 yang dirangkum dalam round up:
1. Cerita Mencekam Saksi Tabrakan Maut Beruntun di Tol Semanggi
Kecelakaan beruntun terjadi di kilometer 5-800 Tol Semanggi arah menuju Cawang, Minggu dini hari, 12 September 2021. Satu orang yang merupakan pengendara salah satu mobil meninggal dunia.
Dari informasi yang diperoleh VIVA, korban meninggal merupakan salah seorang pengendara mobil model SUV yakni Honda BR-V mengalami luka berat usai tabrakan maut beruntun tersebut. Berdasarkan data yang dihimpun VIVA, ada lima kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini.
Salah seorang saksi yang juga korban kecelakaan beruntun, Herianto menceritakan dirinya melihat salah satu kendaraan yaitu mobil BRV melaju dengan kecepatan tinggi. Saat itu, mobil tersebut menghantam truk bermuatan batu split yang diketahui sedang mengalami pecah ban.
Baca selengkapnya di sini
2. Rocky Gerung Mau Digusur Sentul City, Begini Penampakan Rumahnya
Pengamat politik Rocky Gerung terlibat polemik dengan PT Sentul City soal lahan di Bojongkoneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sentul City somasi ke Rocky agar segera mengosongkan dan membongkar rumahnya.
Sengketa lahan antara Rocky dengan Sentul City ini menyedot perhatian masyarakat luas. Apalagi, salah seorang pendiri Setara Institute itu juga siap melawan untuk mempertahankan rumahnya.
Lantas, seperti apa penampakan rumah Rocky Gerung?
Baca selengkapnya di sini
3. Panas, Irma Nasdem ke Chusnul Mariyah: Itu Bohong dan Fitnah!
Kondisi Demokrasi di era Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dinilai menurun. Salah satunya dugaan pemerintah yang dianggap menggunakan buzzer atau pendengung sehingga menurunkan kualitas demokrasi.
Hal ini dibahas dalam acara Perempuan Bicara tvOne dengan tema 'Mural & Poster Dijegal, Demokrasi Terjungkal'. Dalam salah satu sesi terjadi perdebatan sengit antara akademisi sekaligus pengamat politik senior Chusnul Mariyah dengan politikus Nasdem Irma Suryani Chaniago dan pengamat sosial Devie Rahmawati.
Awalnya, Devie menanggapi pernyataan Chusnul soal riset Universitas Oxford, Inggris terkait keberadaan buzzer yang dipakai pemerintah. Devie membantah karena riset Oxford tidak mengatakan secara gamblang pemerintah Indonesia menggunakan buzzer.
Baca selengkapnya di sini
4. Anies Terperosok ke Got, Ferdinand: Peringatan Alam, 2024 Jauh
Momen Gubernur DKI Anies Baswedan terperosok ke dalam selokan got atau comberan saat menemui warga jadi perhatian netizen di media sosial. Terperosoknya Anies terjadi saat sedang menyapa warga untuk meninjak sentra vaksinasi di Tanah Merah, Jakarta Utara.
Pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean termasuk yang ikut menyoroti momen tersebut. Bahkan, eks politikus Demokrat itu mengaitkan peristiwa terperosoknya Anies ke selokan itu sebagai pertanda alam.
Melalui akun Twitternya, @FerdinandHaean3, Ferdinand menge-tweet beberapa kali soal Anies terperosok. Dalam satu cuitannya, ia juga menggunggah video peristiwa tersebut.
Baca selengkapnya di sini
5. FBI Ungkap Dokumen Rahasia 9/11, Sebut Arab Saudi Tidak Terlibat
Biro penyelidik federal Amerika Serikat, FBI, pada Sabtu merilis dokumen pertama terkait penyelidikan kasus serangan teroris di AS pada 11 September 2001.
Dokumen rahasia yang diungkap sesuai perintah Presiden Joe Biden itu menyebut adanya tuduhan bahwa pemerintah Arab Saudi memberi dukungan kepada para pembajak pesawat.
Keluarga korban sebelumnya meminta Biden untuk tidak menggelar peringatan 20 tahun peristiwa itu pada Sabtu jika tidak merilis dokumen rahasia yang mereka anggap akan menunjukkan bahwa otoritas Saudi mendukung serangan tersebut.
Baca selengkapnya di sini