Aksi Bomber Gereja Katedral Makassar, Polisi Salah Gerebek Kolonel TNI

Garis polisi dan aparat berjaga di lokasi bom bunuh diri dekat Gereja Katedral Makassar
Sumber :
  • VIVA.co.id/Irfan

VIVA – Akhir pekan, Minggu, 28 Maret 2021, publik dikejutkan dengan ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar. Setidaknya 20 orang alami luka-luka akibat teror bom bunuh diri tersebut.

Artikel terkait bom bunuh diri itu mendominasi artikel terpopuler di kanal News VIVA. Salah satu artikel terpopuler yaitu bomber tersebut tewas dengan kondisi potongan tubuh berserakan.

Pun, kesaksian pastor Gereja Katedral, Pastor Wilhelmus Tulak yang menceritakan kronologi detik-detik ledakan bom di pintu gerbang gereja. Pelaku ternyata sempat diadang petugas sekuriti gereja karena membawa benda mencurigakan.

Imbas bom bunuh diri, informasi terkait data korban luka masih dicari pembaca. Data korban masih sementara karena awalnya disebut 14. Namun, hingga Minggu sore, jumlah korban luka bertambah jadi 20 orang.

Selain aksi bom bunuh diri di Makassar, isu terkait pemeriksaan KPK terhadap Effendi Gazali juga jadi perhatian pembaca. KPK menegaskan tak gegabah dalam memeriksa seseorang sebagai saksi.

Kemudian, ada isu terkait kelanjutan kasus salah gerebek yang dilakukan polisi terhadap Kolonel TNI.

Berikut lima artikel terpopuler di kanal News VIVA yang dirangkum dalam Round-Up:

1. Ledakan Besar di Makassar, Saksi: Saya Melihat Potongan Tubuh Manusia

Photo :
  • ANTARA FOTO

Aksi bom bunuh diri kembali terjadi. Kali ini meneror Makassar dengan lokasi dekat Gereja Katedral, Jalan Kajaolaliddo, Kota Makassar, Minggu, 28 Maret 2021. Ledakan terjadi sekitar pukul 10.20 WITA.

Kesaksian warga di lokasi menceritakan ada potongan tubuh usai ledakan. Andi Takdir, salah seorang saksi mata di tempat kejadian mengaku melihat beberapa potongan tubuh akibat ledakan tersebut. Baca selengkapnya di sini.

2. Pendeta Katedral Makassar: Pengebom Sempat Ingin Masuk ke Gereja

Photo :
  • VIVA.co.id/Irfan

Pastor Gereja Katedral Makassar, Wilhelmus Tulak, menyampaikan kronologis menjelang terjadinya ledakan bom bunuh diri di pintu gerbang gereja yang berlokasi di Jalan Kajaolaliddo, Kota Makassar, Minggu, 28 Maret 2021.

Berdasarkan laporan yang diterima dari pihak sekuriti gereja, pelaku sempat ingin masuk ke halaman gereja. Namun, karena sekuriti melihat ada benda mencurigakan yang dibawa, sehingga pelaku pun dicegat. Baca selengkapnya di sini.

3. Bom Bunuh Diri di Makassar, Ini Data Sementara Korban Luka

Photo :
  • VIVA.co.id/Irfan

Data korban sementara ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar jadi perhatian pembaca. Setidaknya, belasan korban mengalami luka-luka akibat teror biadab ini.

Para korban luka-luka itu sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Baca selengkapnya di sini.

4. Salah Gerebek Kolonel TNI, Ternyata Polisi Buru ASN Pemakai Narkoba

Photo :
  • Instagram

Kasus salah gerebek kamar anggota TNI Kolonel TNI Chb I Wayan Sudarsana di Hotel Regents Kota Malang ternyata bermula dari informasi yang salah, pada Kamis, 25 Maret 2021 dinihari. Satreskoba Polresta Malang Kota ternyata sedang memburu kelompok pengguna narkoba di mana salah satunya adalah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Malang.

Kabid Humas Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Gatot Repli Handoko mengatakan, Tim Satreskoba Polresta Malang Kota awalnya menangkap F. Kemudian, mengembangkan dan menangkap 2 perempuan berinisial FN dan CR. Baca selengkapnya di sini.

5. KPK Tegaskan Punya Bukti Kuat Periksa Effendi Gazali di Kasus Bansos

Photo :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan tak gegabah dalam memeriksa seseorang dalam penyidikan kasus-kasus korupsi. Hal ini termasuk saat memeriksa pakar komunikasi politik, Effendi Gazali terkait kasus dugaan suap pengadaan bantuan sosial atau bansos COVID-19.

KPK menegaskan punya dasar memanggil dan memeriksa Effendi Gazali pada Kamis, 25 Maret 2021. Effendi diperiksa sebagai saksi untuk melengkapi berkas penyidikan dengan tersangka mantan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Matheus Joko Santoso. Baca selengkapnya di sini.