Prediksi Kapolri Baru hingga Jumlah Saldo Rekening FPI
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA – Kontroversi pembubaran Front Pembela Islam (FPI) masih menjadi sorotan. Setelah resmi dibubarkan pemerintah pada 30 Desember 2020, tak hanya aktivitas dan atribut FPI saja yang dihentikan, tapi rekening bank milik FPI juga turut dibekukan.
Tim pengacara FPI pun mengungkap soal pembekuan rekening FPI oleh otoritas terkait. Saat dibekukan rekening FPI masih tersimpan uang puluhan juta rupiah. Bagaimana nasibnya?
Kabar seputar rekening FPI dan berapa jumlah saldo di dalamnya menjadi salah satu berita pilihan di laman VIVA, sepanjang Senin, 4 Januari 2021.
Selain itu, masih banyak berita menarik lainnya juga patut disimak pembaca VIVA, di antaranya prediksi Amien Rais soal Kapolri baru hingga viralnya video Wakil Ketua FPI Aceh yang cekcok dengan TNI.
Berita terpopuler VIVA dalam disimak dalam round up berikut ini:
1. Prediksi Amien Rais: Jokowi Pilih Komjen Listyo Jadi Kapolri Baru
Mantan Ketua MPR yang juga pendiri Partai Ummat, Amien Rais, memprediksi sosok pengganti Jenderal Idham Azis sebagai kapolri. Dari beberapa nama yang beredar, ada satu jenderal yang dianggap Amien paling cocok dengan Presiden Jokowi.
"Kalau saya tidak mendahului takdir, saya yakin yang akan dipilih Pak Jokowi itu Kabareskrim sekarang yaitu, Pak Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo. Kalau sampai tidak jadi, enggak apa-apa, saya malah senang," ujar Amien Rais dikutip VIVA di akun YouTube-nya Amien Rais official, Senin, 4 Januari 2020.
Amien Rais punya alasannya. Listyo ternyata punya kedekatan dengan Jokowi karena pernah menjaga kampung halaman Jokowi di Solo saat Listyo menjadi kapolres.
"Ini adalah logika saya sebagai pengamat, bahwa ini yang paling nyaman, yang paling aman, paling cocok dengan Pak Jokowi. Kalau saya keliru, alhamdulillah malahan, dan saya yakin ini yang dipilih," ucap Amien.
Baca selengkapnya di tautan ini
2. Terungkap Jumlah Saldo di Rekening FPI
Pemerintah telah mengumumkan organisasi kemasyarakatan (ormas) Front Pembela Islam (FPI) dibubarkan sehingga segala aktivitas kegiatan dan simbol atribut tersebut dilarang mulai Rabu, 30 Desember 2020. Kini, rekening milik FPI dibekukan.
Wakil Sekretaris Umum FPI, Azis Yanuar, mengatakan, rekening bank atas nama FPI telah dibekukan setelah dibubarkan oleh pemerintah. Menurut dia, dalam rekening tersebut ada uang puluhan juta rupiah.
"Iya [dibekukan rekening atas nama FPI], jumlahnya satu [rekening]. Cuma puluhan juta digarong juga," kata Azis pada Senin, 4 Januari 2021.
Baca selengkapnya di tautan ini
3. Fadli Zon Ditantang Berani Kritik Menhan Prabowo soal Drone
Isu penemuan benda yang diduga drone milik China di Perairan Selayar, Sulawesi Selatan menuai perdebatan. Persoalan ini pun menyerempet Prabowo Subianto karena seharusnya masuk tugas menteri pertahanan.
Mencuatnya nama Prabowo pun dikaitkan dengan politikus Gerindra Fadli Zon yang selama ini kerap kritis terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo. Fadli ditantang berani kritik Prabowo yang notabene kini ia wakil ketua umum Partai Gerindra.
Hal itu yang jadi alasan eks politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean menge-tweet dengan menyinggung Fadli Zon agar mengkritisi kinerja Prabowo.
Baca selengkapnya di tautan ini
4. Video Wakil Ketua FPI Aceh Adu Bacot dengan Dandim
Sebuah video berdurasi satu menit viral di media sosial sejak Minggu kemarin, 3 Januari 2021. Video berisi seorang pria yang diketahui Wakil Ketua FPI Aceh Abi Wahidin (Tgk Wahid) dan Dandim 0101/BS Kolonel TNI Abdul Razak Rangkuti tengah beradu argumen. Keduanya cekcok di selasar Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, 31 Desember 2020.
Dandim menegur wakil ketua FPI Aceh yang menggelar acara zikir dan doa bersama untuk Indonesia. Video yang diunggah akun @polsekdemakkota menjelaskan kronologi kejadian sesungguhnya.
Admin akun itu menjelaskan jika wakil ketua FPI Aceh menolak agar peserta acara zikir dan doa bersama itu menggunakan masker dan melakukan rapid test massal. Akun Polsek juga menjelaskan beberapa keterangan.
Baca selengkapnya di tautan ini
5. Maklumat Kapolri tentang FPI, Pakar Hukum Sindir Pelibatan TNI
Pakar hukum tata negara sekaligus pengamat politik Indonesia, Refly Harun, memberikan komentarnya terkait maklumat kapolri yang bernomor Mak/1/1/ 2021 tentang kepatuhan terhadap larangan kegiatan penggunaan simbol dan atribut serta penghentian kegiatan Front Pembela Islam (FPI).
Maklumat tersebut dikeluarkan oleh Kapolri Jenderal Idham Azis pada 1 Januari 2020 didasari oleh Surat Keputusan Bersama yang ditandatangani oleh 6 pejabat tinggi negara.
Menanggapi maklumat kapolri tersebut, Refly Harun melalui kanal YouTube miliknya mengatakan, status FPI sama seperti PKI.
"Ini saya akan membacakan maklumat kapolri, yaitu masyarakat tidak boleh mengakses, mengunggah, dan menyebarluaskan konten FPI. Wah, FPI sama seperti PKI statusnya sekarang, bahkan ketika HTI dibubarkan tidak seperti ini," ucap Refly Harun yang dikutip VIVA.
Baca selengkapnya di tautan ini