Lelang Motor Listrik: Nuh Mengira Hadiah, Anak Hary Tanoe Ambil Alih

Presiden Joko Widodo (tengah) mendengarkan penjelasan dari Menristekdikti M Nasir (kelima kiri) sebelum menjajal motor listrik buatan dalam negeri 'Gesits' seusai melakukan audiensi dengan pihak-pihak yang terlibat proses produksi di halaman tengah Istana
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Nama seorang pria bernama M Nuh mendadak tenar dan viral di jagat media sosial. Warga kota Jambi yang mengaku seorang pengusaha itu memenangi lelang sepeda motor listrik Gesits bertanda tangan Presiden Joko Widodo yang senilai Rp2,55 miliar.

Nuh makin tenar tiga hari setelah melelang sepeda motor listrik dalam konser amal Berbagi Kasih Bersama Bimbo itu. Tetapi bukan lagi karena aksi menawar tertingginya, melainkan lantaran identitas aslinya terkuak dan ternyata dia tak sanggup membayar uang lelangnya.

Nuh bahkan sempat dikabarkan ditangkap oleh polisi. Informasi itu keliru. Yang benar adalah dia mendatangi kantor polisi untuk meminta perlindungan kepada aparat. Dia mengakui kepada polisi bukan pengusaha. Dia berterus terang juga tentang motivasinya mengikuti lelang.

Setelah fakta tentang Nuh terkuak, panitia konser amal yang diprakarsai oleh MPR, BPIP, dan BNPB itu mengumumkan pemenang baru yang mengambil alih tanggung jawab Nuh. Sang pemenang ialah putra pengusaha Hary Tanoesoedibjo, yaitu Warren Tanoesoedibjo.

Warren sebetulnya ikut dalam acara lelang itu dan ikut menawar. Tetapi tawarannya kalah dari Nuh. Sekarang dia mengambil alih tanggung jawab Nuh dan bersedia melelang dengan harga yang ditawar Nuh, yakni Rp2,55 miliar.

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakuat Bambang Soesatyo, sebagai salah satu pemrakarsa konser amal dan kegiatan lelang itu, meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo. Dia merasa sebagai orang yang patut disalahkan dan tetap berupaya menghadapi aneka berita bohong (hoax) yang terjadi usai acara digelar.