Kucing-kucingan Travel Gelap dengan Polisi
VIVA – Polda Metro Jaya menindak 202 travel gelap yang nekat mengangkut pemudik ke daerah. Padahal, jasa travel tersebut memasang tarif hingga empat kali lipat harga seharusnya.
Jasa travel tersebut memasang harga Rp 500.000 ke Brebes, Jawa Tengah. Padahal harga normal hanya Rp 150.000. Lalu harga jasa travel ke Cirebon sebesar Rp 300.000 dari harga normal Rp 150.000.
Adapun jenis kendaraan travel yang disita beruoa bus, minibus, kendaraan pribadi hingga truk. Angka pengguna jasa ini pun fantastis mencapai 1.389 orang.
Tak hanya travelnya yang diamankan, pemudiknya pun diamankan dan dipulangkan. Apalagi mereka tak punya sertifikat bebas atau negatif dari covid-19.
Operasi Ketupat kepolisian yang menindak jasa travel gelap menyita perhatian pembaca VIVAnews. Berikut berita seputar hal tersebut:
1. Tarif jasa travel gelap capai 4 kali lipat harga normal
Jasa travel gelap yang diamankan Polda Metro Jaya hampir seluruhnya mematok tarif hingga empat kali lipat dari harga seharusnya.
Baca berita selengkapnya di sini
2. Pengguna Travel gelap diamankan
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat sejak Operasi Ketupat 2020 dimulai pada 24 April hingga 11 Mei 2020 hari ini, pihaknya telah menggagalkan sebanyak 1.389 warga yang hendak mudik dengan menumpangi 228 kendaraan travel gelap.
Baca berita selengkapnya di sini
3. Jasa travel gelap ditindak
Meski dilarang, faktanya polisi masih mendapati travel gelap yang nekat mengangkut pemudik yang ingin pulang kampung ke daerah. Tiga hari operasi penyekatan, Polda Metro sudah menindak 202 travel gelap.
Baca berita selengkapnya di sini