Corona Covid-19 Masuk Indonesia, Masker Ditimbun, Masyarakat Apes
- VIVA/Dwi Royanto
VIVA – Penimbunan masker marak usai diumumkannya dua WNI yang terinfeksi Corona. Masyarakat berbondong-bondong memborong masker.
Kepolisian pun dilaporkan mendapatkan sejumlah temuan soal penimbunan masker di Jakarta Barat hingga Semarang. Merespons hal ini, penyedia layanan perdagangan pun bersikap.
Tokopedia menjadi salah satu penyedia layanan yang menyediakan fitur pelaporan bila ditemukan ada produk masker yang dijual dengan harga tak wajar. Lalu, Shopee juga membentuk tim pemantauan internal sebagai upaya preventif cegah lonjakan harga masker.
Pemberitaan seputar masker menarik perhatian pembaca VIVAnews. Berikut tiga berita seputar penimbunan masker:
1. Tokopedia dan Shopee punya trik khusus respons penjual ‘nakal’?
Presiden Joko Widodo mengumumkan Indonesia tidak lagi kebal terhadap wabah virus Corona (Covid-19), karena dua warganya positif terjangkit wabah tersebut di dalam negeri. Harga masker di layanan perdagangan melalui sistem elektronik (e-commerce) terus melonjak hingga sentuh jutaan rupiah.
Baca berita lengkapnya dalam artikel berikut: Hukuman dari Tokopedia dan Shopee ke Pedagang yang Jual Masker Mahal
2. Masker ditimbun untuk dijual mahal di olshop?
Satu orang ditetapkan jadi tersangka buntut menimbun masker di Apartemen Royal Mediterania Tower Lavender lantai 18 unit 18, Tanjung Duren, Jakarta Barat. Pelaku adalah seorang perempuan yang masih berusia 19 tahun yaitu TVH yang menjual masker dengan cara online melalui media sosial Instagram.
Baca berita lengkapnya dalam artikel berikut: Pengakuan Wanita 19 Tahun, Timbun Masker di Apartemen
3. Harga masker capai Rp500 ribu
Kelangkaan masker bukan hanya terjadi di Jakarta, seusai pengumuman Presiden RI Joko Widodo bahwa ada dua WNI positif virus Corona Covid-19. Hal ini juga terjadi di daerah. Masker langka, jika ada pun harganya sangat mahal.
Baca berita lengkapnya dalam artikel berikut: Masker di Daerah Ikut Langka Akibat Corona, Ini Harganya