Jakarta Tenggelam Dahulu, Pansus Banjir Kemudian

VIVA – Banjir telah menjadi momok di masyarakat. Kerugian materil hingga nyawa menjadi taruhannya.  DPRD DKI Jakarta mewacanakan dibentuk Panitia Khusus (pansus) soal banjir. Usul tersebut datang dari Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta fraksi PAN, Zita Anjani.

Zita memastikan wacana ini bukan untuk menjatuhkan Gubernur DKI Jakarta, tapi justru mendukung Anies sukses menangani banjir. Adapun Prasetyo menyebut Jakarta bukan hanya banjir tapi sudah tenggelam. 

Fraksi Golkar, PAN, Nasdem, PSI, PDIP, dan Demokrat setuju wacana pansus ini. Berita soal pansus banjir ini mengundang perhatian pembaca VIVAnews. 

Berikut tiga berita paling menarik seputar pansus banjir:

1. Pansus banjir bukan untuk jatuhkan Anies Baswedan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI Jakarta berencana membuat Panitia Khusus (Pansus) mengenai banjir yang sempat menerjang Ibu Kota di awal 2020. Pansus itu bertujuan bukan untuk “menjatuhkan siapa-siapa,” melainkan untuk mencari solusi agar bencana besar itu tidak terulang.

Baca berita lengkapnya dalam artikel berikut: DPRD DKI Mau Bentuk Pansus Banjir Jakarta

2.Ketua DPRD DKI: Jakarta tenggelam, banjir bencana

Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi, gerah dengan kondisi Jakarta yang selalu banjir usai hujan turun. Prasetyo bahkan mengatakan bakal membentuk pansus banjir DKI. Ini dilakukan untuk menanyakan kepada pemerintah Jakarta terkait penanggulangan banjir.

Baca berita lengkapnya dalam artikel berikut: Jakarta Tenggelam, DPRD Bakal Bentuk Pansus Banjir

3. PKS sebut banyak masalah lebih penting dari banjir 

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI menyampaikan bila banjir terus berulang, tapi saat ini banyak juga masalah di Jakarta yang tidak kalah penting dari kejadian banjir. Karena itu, anggota DPRD DKI Fraksi PKS, Abdul Aziz, meminta agar rencana legislatif daerah membentuk panitia khusus atau pansus banjir bisa dikaji lagi.

Baca berita lengkapnya dalam artikel berikut: Pansus Banjir DKI, PKS: Banyak Masalah Lebih Penting