Aksi 212, Tuntut Ahok Mundur hingga Minta Koruptor Ditangkap
- Syaefullah/VIVAnews
VIVA – Persaudaraan Alumni 212 menggelar aksi 'Berantas Mega Korupsi, Selamatkan NKRI' di depan Istana Negara, Jakarta. Selepas Salat Jumat, massa mulai memenuhi jalan sekitar Istana yang telah dijaga ketat aparat Kepolisian dan TNI.
Dalam aksi tersebut, para orator aksi menyinggung soal keberadaan tersangka suap kasus korupsi Komisioner KPU, Harun Masiku. Mereka juga mengkritisi kinerja KPK di bawah Ketua KPK, Firli Bahuri, yang menghentikan 36 kasus korupsi hingga dugaan kasus korupsi lainnya.
Rangkaian aksi ini mengundang perhatian pembaca VIVAnews. Berikut tiga berita paling menarik seputar aksi demonstrasi memberantas megakorupsi, Jumat 21 Februari 2020:
- Puan hingga Yasonna dituding korupsi
Orator aksi Persaudaraan Alumni 212 menyebutkan, ada tiga pejabat yang dua di antaranya menteri Presiden Joko Widodo, diduga terlibat dalam kasus korupsi di negeri ini. Hal itu disampaikan Direktur Indonesia Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara.
Baca berita lengkapnya dalam artikel berikut: Aksi 212: Yasonna, Puan hingga Ahok Dituding Korupsi
2.Orator aksi: Ke Mana Harun Masiku?
Salah satu orator yang berada di atas mobil komando menanyakan keberadaan tersangka Harun Masiku yang sampai saat ini belum juga ditangkap. "Harun Masiku ke mana sudah 40 hari lebih," kata orator tersebut.
Baca berita lengkapnya dalam artikel berikut: Massa Aksi 212 Pertanyakan Keberadaan Harun Masiku
3. Demonstran minta Ahok mundur dari Komisaris Pertamina
Massa aksi dari Persaudaraan Alumni (PA) 212 meminta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk mundur dari jabatannya sebagai Komisaris PT Pertamina. Ahok diketahui baru beberapa bulan menjabat di posisi tersebut.
Baca berita lengkapnya dalam artikel berikut: Massa Aksi 212 Tuntut Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina