Teror Subuh di Rumah Dedengkot PA 212
- VIVAnews/ Anwar Sadat
VIVA – Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif, diteror. Kediamannya dilempari batu pada pukul 03.00 WIB dini hari. Teror berlanjut saat pintu masjid tempatnya melakukan salat subuh dilempari batu bata.
Teror ini diduga karena PA 212 bersama Front Pembela Islam dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama akan menggelar aksi pada 21 Februari 2020, merespons aksi korupsi di antaranya yang melibatkan politikus PDIP, Harun Masiku. Berita ini mengundang perhatian pembaca VIVAnews.
Berikut tiga berita paling menarik seputar teror di rumah dedengkot PA 212 itu, Selasa 18 Februari 2020:
1. Rumah dilempari batu
Kediaman Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif di Cimanggis, Depok, diduga dilempari batu oleh orang tak dikenal, Selasa dini hari, 18 Februari 2020.
2. Teror diduga karena rencana aksi 21 Februari
Ketua Umum Presidium Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif menduga, aksi pelemparan batu yang terjadi di rumahnya adalah bentuk teror. Ia menduga kasus ini ada kaitannya dengan aksi demo yang bakal berlangsung di Istana, Jakarta, Jumat mendatang.
3. Pelaku diduga dua orang
Sejumlah aparat kepolisian hingga kini masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), terkait dugaan teror yang terjadi di kediaman Ketua Umum Presidium Alumni (PA) 212, Slamet Ma'Arif, di Gang Gatot Kaca, RT 08/03, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.