Perairan Sabah Kerap Bulan-bulanan Pembajak, Malaysia Siapkan Drone
- VIVA.co.id/Misrohatun Hasanah
VIVA – Menteri Dalam Negeri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan, pihaknya tengah mendiskusikan rencana pengerahan pesawat tanpa awak atau drone untuk meningkatkan pengamanan di sepanjang perairan Sabah.
Awal bulan ini, Muhyiddin mengungkapkan bahwa pemerintah sedang mempelajari kemungkinan menggunakan pesawat tanpa awak di sepanjang perairan Sabah dan daerah perbatasan mengingat kerapnya penculikan yang terjadi dan kejahatan lintas batas di wilayah itu.
Muhyiddin menyebut usulan itu masih dalam tahap diskusi. Dia berharap pemerintah akan memungkinkan kementeriannya untuk melakukan uji coba pemakaian drone. Untuk saat ini, Eastern Sabah Security Command telah memperkuat keamanan di perbatasan.
Eastern Sabah Security Command dibentuk pada tahun 2013 untuk menjaga keamanan pantai timur negara bagian Malaysia setelah berbagai penculikan yang dilakukan oleh teroris dari Filipina bagian selatan.
Di samping itu, pemerintah Malaysia juga tengah mempertimbangkan usulan pembentukan gugus tugas penjaga perbatasan baru untuk mengawasi keamanan di sepanjang perbatasan nasional.
Menurut Muhyiddin, saat ini tugas untuk mengelola perbatasan nasional Malaysia ditangani oleh sekitar 28 badan, asosiasi dan perusahaan, sehingga menyebabkan lambatnya pengelolaan terkait perbatasan. Pemerintah Malaysia telah menerima usulan untuk membentuk satu badan yang bertanggung jawab atas perbatasan negara.
"Jika memungkinkan, kami ingin semua hal yang berkaitan dengan pengaturan badan perbatasan diselesaikan dalam dua tahun ke depan. Masalah ini telah dibahas dengan Sekjen Kemendagri dan saya akan mendorong percepatan pembentukannya," ujarnya, dikutip Channel News Asia, Jumat 27 Desember 2019.
Perairan yang berada di antara negara bagian timur Sabah dan Filipina selatan selama beberapa tahun terakhir menjadi lokasi penculikan berulang-ulang oleh kelompok militan Abu Sayyaf. Awal pekan ini, dua anak buah kapal Indonesia yang diculik oleh para teroris di perairan Malaysia dekat Mindanao diselamatkan oleh pasukan Filipina.