Pembantaian Muslim di India, hingga Ganja Selamatkan Nyawa Manusia

Seorang bapak menangis di hadapan jasad putranya yang dibantai di India.
Sumber :
  • Sangbad Bangla

VIVA – Artikel mengenai Presiden Turki Recep Tayyip langsung meradang saat mengetahui kabar pembantaian berdarah yang dialami warga muslim di India, beberapa hari lalu menjadi berita yang paling disorot pembaca VIVA pada Sabtu, 29 Februari 2020.

Maklum, Erdogan selama ini dikenal sebagai simbol kebangkitan negara Islam. India memang tengah menjadi sorotan dunia setelah meletus kerusuhan berdarah di New Delhi yang menewaskan puluhan korban jiwa tak berdosa. Data terakhir korban meninggal mencapai lebih dari 42 orang. Korban luka mencapai ratusan orang.

Sementara berita terpopuler kedua soal India tengah menjadi sorotan menyusul bentrokan berdarah antara umat muslim dan Hindu yang pecah beberapa hari lalu. Kerusuhan yang dipicu terkait pro kontra UU Kewarganegaraan yang dianggap anti Islam.

Awalnya, para demonstran yang menolak UU Kewarganegaraan menyampaikan aspirasinya dengan damai. Namun tiba-tiba sekelompok pendukung militan partai BJB merangsek yang mengakibatkan bentrokan tak terhindar.

Berita populer di urutan ketiga tentang wabah virus corona atau Covid-19 yang menyerang Kota Suci Qom di Iran ternyata sudah memicu pergolakan dunia. Bagaimana tidak, Amerika Serikat dituding sebagai dalang dari menyebarnya virus mematikan.

Tuduhan itu disampaikan ulama Iran, Hojjat ol-Eslam Seyyed Mohammad Saeedi. Menurutnya, dalam doa malam, Presiden AS, Donald Trump merupakan aktor di balik semua itu.

Selain ketiga berita tersebut, berita lain yang ramai adalah media sosial kembali diramaikan dengan sejumlah orang yang menggunakan baju bertuliskan My Governoor is an Idiot, serta senyawa kimia yang ditemukan pada ganja ternyata mampu menyelamatkan ribuan nyawa manusia.

Berikut daftar lima berita yang paling mendapat sorotan di VIVA sepanjang Sabtu, 29 Februari 2020 lewat Roundup:

1. Kemarahan Besar Erdogan Melihat Pembantaian Umat Muslim di India

Presiden Turki Recep Tayyip langsung meradang saat mengetahui kabar pembantaian berdarah yang dialami warga muslim di India, beberapa hari lalu. Maklum, Erdogan selama ini dikenal sebagai simbol kebangkitan negara Islam. 

"India saat ini menjadi negara dimana pembantaian telah meluas. Pembantaian apa? pembantaian muslim. Oleh siapa? Hindu," kata Erdogan di Ankara seperti dilansir Middle East Monitor, Jumat 28 Februari 2020. Baca selengkapnya.

2. Kerusuhan Berdarah India, Orang Ini Ternyata Biang Keroknya

India tengah menjadi sorotan menyusul bentrokan berdarah antara umat muslim dan Hindu yang pecah beberapa hari lalu. Kerusuhan yang dipicu terkait pro kontra UU Kewarganegaraan yang dianggap anti Islam. 

Awalnya, para demonstran yang menolak UU Kewarganegaraan menyampaikan aspirasinya dengan damai. Namun tiba-tiba sekelompok pendukung militan partai BJB merangsek yang mengakibatkan bentrokan tak terhindar.

Aksi anarkis dengan main hakim sendiri itu telah memakan korban jiwa lebih dari 40 orang. 500 mobil, ratusan gedung dan pertokoan yang mayoritas milik kaum muslim telah luluh lantah kena amukan. Klik di sini.

3. Dunia Bergolak, Amerika Dituding Hancurkan Kota Suci Qom Pakai Corona

Wabah virus corona atau COVID-19 yang menyerang Kota Suci Qom di Iran ternyata sudah memicu pergolakan dunia. Bagaimana tidak, Amerika Serikat dituding sebagai dalang dari menyebarnya virus mematikan.

Tuduhan itu disampaikan ulama Iran, Hojjat ol-Eslam Seyyed Mohammad Saeedi. Menurutnya, dalam doa malam, Presiden AS, Donald Trump merupakan aktor di balik semua itu.

Trump dituding telah sengaja ingin menghancurkan salah satu kota suci umat Islam dunia itu dengan corona. Trump ingin menciptakan ketakutan sebagai upaya balas dendam atas kekalahan melawan Iran. Baca selengkapnya.

4. Abu Janda Pajang KTP Saat Dikritik Pakai Baju Governoor is an Idiot

Media sosial kembali diramaikan dengan sejumlah orang yang menggunakan baju bertuliskan My Governoor is an Idiot. Besar dugaan baju itu ditujukan untuk menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

Munculnya baju tersebut konon terkait dengan respons Anies Baswedan terhadap banjir yang terjadi di Jakarta belakangan ini. Permadi Arya atau Abu Janda ialah salah satu yang menggunakannya. Klik di sini.

5. Ilmuwan Sebut Ganja Mampu Selamatkan Ribuan Nyawa Manusia

Senyawa kimia yang ditemukan pada ganja ternyata bisa membunuh superbug atau bakteri yang tidak dapat dibunuh oleh berbagai obat antimikroba. Selain itu, ganja juga mampu menyelamatkan ribuan nyawa manusia.

Tim peneliti dari Universitas McMaster di Kanada telah menemukan bahwa senyawa aktif cannbinoid dalam ganja, yang disebut sebagai cannbigerol (CBG), dapat mengalahkan Stahpylococcus aureus (MRSA) yang kebal terhadap metisilin. Cannabinoid bersifat non-psikoaktif, yang berarti tidak memabukkan. Baca selengkapnya.