RUU KUHP, Bentrok Polisi-Anak STM, dan Tyna Mirdad Cerita Organ Intim
- VIVA/Eduward Ambarita
VIVA – Beberapa hari belakangan mahasiswa dari berbagai kota di Tanah Air tumpah ruah turun ke jalan untuk menentang revisi UU KPK, RUU KUHP. Tak cuma mahasiswa, soal RUU KUHP ini juga memicu reaksi pelajar Sekolah Teknik Menengah untuk ikut berdemo di area gedung DPR.
Hal itu sontak memicu kericuhan. Hingga Rabu 25 September 2019, Massa pelajar STM mengepung gedung DPR dari segala sisi, salah satunya di daerah Palmerah dan meluas hingga Slipi.
Pemberitaan seputar aksi yang dilakukan pelajar dan mahasiswa ini memicu pembaca mencari tahu soal situasi terkini soal bentrokan yang hingga malam hari masih berlangsung.
Selain soal unjuk rasa, berikut ini berita terpopuler VIVA sepanjang Rabu 25 September 2019.
4 Pernyataan Ketua BEM UGM Atiatul Muqtadir di ILC yang Bikin Bangga
Program ILC yang bertajuk Kontroversi RKUHP pada Selasa malam, 24 September 2019, melahirkan idola baru di kalangan anak muda, yakni para ketua BEM sejumlah universitas ternama di Indonesia. Mereka adalah Ketua BEM UGM, M Atiatul Muqtadir, Ketua BEM UI, Manik Marganamahendra, dan Ketua BEM ITB, Royyan A. Dzakiy.
Ketiga mahasiswa itu dengan jelas dan lugas menyampaikan aspirasi mereka di hadapan wakil rakyat dan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, yang hadir di acara ILC semalam. Mereka juga tampak tenang ketika membantah sejumlah pernyataan Menteri terkait RKUHP dan aksi mahasiswa yang terjadi beberapa hari belakangan. Baca selengkapnya di sini.
Atiatul Muqtadir, Ketua BEM UGM Viral usai Tampil Memukau di ILC RKUHP
Nama Atiatul Muqtadir, Ketua BEM UGM, mendadak jadi sorotan setelah tampil di ILC bertajuk Kontroversi RKUHP pada Selasa malam, 24 September 2019. Mahasiswa yang akrab disapa Fathur ini menempati trending Twitter Indonesia sejak semalam hingga artikel ini ditulis, Rabu pagi, 25 September 2019.
Atiatul Muqtadir tampil mengesankan saat bicara di hadapan anggota dewan dan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, di ILC semalam. Cara penyampaian yang tegas namun tenang, ditambah senyum seringainya membuat pria kelahiran Palembang ini jadi idola baru di kalangan anak muda di jagat maya. Baca selengkapnya di sini.
Tyna Kanna Mirdad Blak-blakan Cerita Organ Intim
Menjaga kebersihan organ intim memang penting, tapi menjaganya agar tetap kering juga sama pentingnya. Organ kewanitaan yang lembap dapat mengundang jamur, yang pada akhirnya akan membuat miss V kamu jadi gatal, keputihan, kemerahan, bahkan peradangan.Pengalaman tidak enak seputar miss V juga pernah dirasakan oleh influencer dan entrepreneur Tyna Kanna Mirdad.
Ia pernah trauma gara-gara kurang menjaga kebersihan organ intimnya, hingga akhirnya dia mengalami keputihan yang cukup parah.
"Kayaknya aku kurang diedukasi. Dulu aku kan sekolah negeri. Istilahnya cebok ya cebok aja, enggak ada tisu segala macam. Kayaknya dimulai dari situ (keputihan). Penting setiap sekolah sediain tisu di kamar mandi, kita enggak selalu bawa tisu. Jadi lembap, jamur," ujar Tyna Kanna Mirdad saat ditemui VIVA di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa 25 September 2019. Baca selengkapnya di sini.
Bentrokan Pelajar STM dan Polisi Meluas, Perjalanan KRL Terganggu
Massa pelajar dari SMA dan SMK atau STM yang melakukan aksi demo menolak revisi UU KUHP di Gedung DPR RI pada Rabu, 25 September 2019 berakhir ricuh. Bentrokan antara massa pelajar dan aparat kepolisian pecah di kawasan belakang gedung DPR yang dekat dengan Stasiun Palmerah, Jakarta.
Dikutip dari VIVAnews, kondisi di sekitar kawasan tersebut tak kondusif. Para pelajar melempari petugas dari arah Stasiun Palmerah. Sementara aparat kepolisian membalas dengan menembak pelajar dengan gas air mata.
Tembakan gas air mata itu pun berdampak pada aktivitas penumpang di stasiun. Sebagian penumpang mengalami muntah-muntah dan perlu mendapat pertolongan. Demi mengantisipasi perusakan pada fasilitas umum, petugas pun menutup sementara Stasiun Palmerah hingga kondisi aman. Baca selengkapnya di sini.
Sempat Koma Usai Demo, Keluarga Mahasiswa Al Azhar Ambil Langkah Hukum
Kabar mahasiswa Al Azhar Indonesia, Faisal Amir yang meninggal dunia karena mengalami luka berat saat demonstrasi di Gedung DPR pada Selasa, 24 September 2019 dibantah oleh pihak keluarga. Kondisi Faisal yang kini dirawat di ICU Rumah Sakit Pelni dinyatakan sudah stabil.
Kerabat Faisal, Jonathan Hercules bilang bahwa Faisal saat ini sudah melewati masa kritis usai menjalani operasi pada bagian kepala pada Selasa malam. Faisal sendiri menderita luka pada kepala bagian belakang dan patah tulang di bagian dada kanan.
"Faisal masih dalam perawatan di ICU, kondisinya stabil. Kondisi Ical (panggilan Faisal) sudah lebih baik dibanding kemarin," kata dia, Rabu, 25 September 2019, seperti dikutip dari VIVAnews. Baca selengkapnya di sini.