Munarman Sebut Prabowo Menang Pilpres hingga Kenaikan Tarif Ojol

Ekspresi Sandiaga Uno saat Dampingi Prabowo Deklarasi Kemenangan
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Berita seorang pemateri Ijtima Ulama sekaligus Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman yang mengatakan, jika calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 diberi sanksi diskualifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) maka kandidat yang tersisa dinyatakan sebagai pemenang, menjadi artikel yang paling banyak mendapat sorotan dari pembaca VIVA pada Kamis, 2 Mei 2019.  

Sebelumnya, Ijtima Ulama III meminta KPU melakukan diskualifikasi pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Hal itu dilakukan lantaran mereka menyimpulkan perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 dipenuhi dugaan kecurangan yang menguntungkan capres dan cawapres nomor urut 01.

Sementara artikel kedua yang paling banyak dibaca soal pakar politik dan filsafat Rocky Gerung yang menganggap rencana pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke luar Pulau Jawa, hanya pengalihan isu. Menurutnya, rencana tersebut kembali dihembuskan untuk membendung isu dugaan kecurangan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Di posisi ketiga ada berita soal respons kalangan elite Tim Kampanye Nasional (TKN) terkait rekomendasi Ijtima Ulama III yang mendesak KPU dan Bawaslu mendiskualifikasi pasangan 01. Juru Bicara TKN, TB Ace Hasan Syadzili menyindir forum Ijtima Ulama jilid III sebagai akal-akalan dari kubu pasangan 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Selain tiga artikel paling populer tersebut, berita lain yang juga ramai, tentang aktor Downey Jr yang mendapatkan bayaran hingga triliunan rupiah sebagai Iron Man. Selain itu, berita soal pelanggan yang kaget dengan naiknya tarif ojek online.

Berikut ini daftar lengkap isu terhangat di VIVA sepanjang Kamis, 2 Mei 2019:

1. Munarman Sebut Prabowo Menangi Pilpres Jika Jokowi Didiskualifikasi

Ijtima Ulama III meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendiskualifikasi pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Bila pasangan nomor urut 01 itu didiskualifikasi maka pemenang Pilpres adalah pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Salah seorang pemateri Ijtima Ulama yang juga Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman mengatakan, layaknya pertandingan tinju, maka kandidat yang tersisa dinyatakan menang. Sebab, kandidat lainnya diberi sanksi didiskualifikasi.

"Saat ada pembatalan keikutsertaan pasangan calon, maka tentu saja calon yang satu lagi ditetapkan sebagai pemenang," ujar Munarman di lokasi Ijtima Ulama, Bogor, Rabu, 1 Mei 2019.

Baca selengkapnya di sini

2. Rocky Sindir Pemindahan Ibu Kota Pengalihan Isu Kecurangan Pemilu

Rencana pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke luar Jawa menjadi perdebatan. Kubu oposisi mengkritik rencana Presiden Jokowi yang dinilai tak tepat. Pakar politik dan filsafat Rocky Gerung menganggap rencana pemindahan hanya pengalihan isu.

Rocky menyindir pemindahan ibu kota negara kembali mencuat karena untuk membendung isu dugaan kecurangan Pemilu 2019.

“Mau dipindahkan ke mana ibu kotanya? Malahan lebih lucu kalau permasalahan dasarnya hanya banjir. Nah, kalau ibu kota itu dipindahkan lantas apakah Jakarta tidak banjir lagi?" ujar Rocky di Gedung Duafa Centre Ternate, Maluku Utara, Rabu 1 Mei 2019.

Baca selengkapnya di sini

3. Ijtima Ulama Desak KPU Diskualifikasi Jokowi, TKN: Mereka Kalap

Elite Tim Kampanye Nasional (TKN) merespons rekomendasi Ijtima Ulama III yang mendesak Komisi Pemilihan Umum dan Bawaslu mendiskualifikasi pasangan 01 Jokowi-Ma'ruf Amin. Rekomendasi ini lantaran perhelatan Pilpres 2019 banyak kecurangan yang menguntungkan Jokowi-Ma'ruf.

Juru Bicara TKN, TB Ace Hasan Syadzili menyindir forum Ijtima Ulama jilid III sebagai akal-akalan dari kubu pasangan 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dia menyebut segala upaya dilakukan kubu 02 untuk tak mengakui kekalahan versi hitung cepat atau quick count sampai meminta Jokowi-Maruf didiskualifikasi.

"Mentalitas timses 02 yang tidak siap kalah membuat mereka kalap. Tabrak kiri, tabrak kanan, termasuk menggunakan lagi manuver yang diberi label Ijtima Ulama," kata Ace kepada wartawan, Rabu malam, 1 Mei 2019.

Baca selengkapnya di sini

4. Robert Downey Jr Dibayar Triliunan Rupiah Sebagai Iron Man

Avengers: Endgame jadi film terbesar sepanjang masa dengan pendapatan fantastis yang langsung tembus US$1 miliar dolar hanya dalam beberapa hari sejak rilis perdana. Film ini juga menyumbang kesuksesan besar untuk studio, kru, dan para pemainnya.

Dikutip dari The Hollywood Reporter, 22 film Marvel Studios selama lebih dari satu dekade ini memang mendulang pendapatan yang cukup besar untuk para aktornya. Robert Downey Jr sebagai Iron Man, misalnya, disebut-sebut jadi yang termahal di antara aktor dan aktris lainnya.

Menurut berbagai sumber THR, Robert Downey Jr punya kesepakatan yang unik dengan bos Marvel Studios, Kevin Feige soal gajinya. Dengan pembayaran di akhir, Robert Downey Jr dikabarkan menerima setidaknya US$75 juta atau Rp1 Triliun dari Infinity War.

Baca selengkapnya di sini

5. Tarif Ojek Online Naik, Curhat Pengguna: Gila-gilaan, Mencekik

Tarif layanan ojek online telah naik per 1 Mei 2019. Kenaikan tarif ini membuat beberapa pelanggan ojek online kaget. Sebagian dari pengguna belum menyadari kenaikan tarif ojek online per 1 Mei 2019. Pelanggan ojek online merasa kenaikan tarif begitu tinggi dan mengeluhkannya di media sosial Twitter.

"@GrabID tarif grab naik ya?  Tp naiknya kok gila gilaan sii..  Tarif dasar asalnya 4k jd 9k," tulis akun @ErmilaNora dikutip 1 Mei 2019.

Malah sebagian pengguna merasakan kenaikan tarif ini mencekik mereka. Sebab terlihat signifikan kenaikannya.

Baca selengkapnya di sini