Spanduk Demokrat Dirusak Hingga Pawai Kemenangan Persija
- Instagram @kamera_rusak24
VIVA – Lautan manusia berbaju oranye memenuhi jalanann utama Ibu Kota Jakarta sejak Sabtu pagi hingga sore hari, 15 Desember 2018. Lautan manusia itu merupakan pendukung klub sepakbola andalan Jakarta Persija yang tengah merayakan kemenangan lantaran menjuarai Liga 1.
Selain perayaan juara Persija, ada beberapa berita menarik lainnya yang menjadi perhatian pembaca VIVA sepanjang hari ini, di antaranya:
1. Spanduk Demokrat Dirusak
Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY kecewa lantaran spanduk partainya di rusak orang tak dikenal di Pekanbaru, Riau, Sabtu 15 Desember 2018.
Dari pantauan sejak kedatangan pada Jumat malam kemarin, memang spanduk hingga atribut partai atau bendera, didominasi oleh warna kuning, Partai Golkar. Spanduk ucapan selamat datang ke Presiden Jokowi juga ada.
Di sela-sela maraknya spanduk itu, ada juga spanduk dengan gambar SBY dan Ani Yudhoyono yang mana mereka kebetulan bermalam di salah satu hotel yang tidak jauh dari hotel tempat Jokowi menginap. Baca selengkapnya di sini .
2. Nasdem ajukan nama wagub
Posisi wakil gubernur DKI Jakarta hingga kini masih kosong setelah ditinggalkan Sandiaga Uno yang memilih maju dalam Pilpres 2019.
Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus mengatakan, jika partai pengusung di Pilgub DKI itu tak juga memutuskan nama, maka pihaknya bersedia menyodorkan tokoh muda yang cocok menduduki kursi nomor dua di Jakarta itu.
“Nama lain sudah muncul menjadi alternatif Wagub jika dua partai pengusung tidak sepakat, terakhir ada nama pengusaha muda Erwin Aksa. Di kami (NasDem) ada juga tokoh muda Ahmad Sahroni. Tujuan akhirnya, bagaimana masyarakat mendapatkan wagub dan roda pemerintahan maksimal,” kata Bestari dalam keterangan persnya, Sabtu, 15 Desember 2018.
Bestari menjelaskan, jabatan wakil gubernur DKI sebagai jabatan penting dan sangat mempengaruhi kinerja Pemprov. Dengan anggaran APBD sebesar Rp89 triliun di 2019, Gubernur Anies kewalahan memberikan persetujuan anggaran. Baca selengkapnya di sini .
3. Penyebab Marcus Gideon Cedera Leher
Final turnamen Federasi Bulutangkis Dunia atau BWF 2018 diwarnai kegemparan yang luar biasa. Bagaimana tidak, juara bertahan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi, secara mengejutkan mengeluarkan keputusan untuk mundur dari ajang besar dunia itu.
Keputusan mundur itu terjadi di saat The Minions akan menjalani laga krusial perebutan tiket menuju babak semifinal, Jumat 14 Desember 2018.
PBSI menyiarkan bahwa Raja ganda putra dunia ini memilih mundur dari ajang berhadiah total 1,5 juta dolar Amerika Serikat tersebut dengan alasan kesehatan.
Sebab, Marcus Gideon mengalami cedera serius pada leher. Tak cuma itu, Marcus juga mengalami masalah kesehatan pada matanya, usai menjalani laga di babak 1 penyisihan grup melawan wakil Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
Sebenarnya apa yang terjadi dengan Kevin/Marcus dan seberapa parah cedera yang dialami Marcus? Baca selengkapnya di sini.
4. Pawai Kemenangan Persija
Sabtu 15 Desember 2018, kawasan Sudirman hingga Balai Kota DKI Jakarta didominasi warna oranye. Ratusan ribu pendukung Persija Jakarta, Jakmania, turun ke jalan merayakan gelar juara Liga 1 yang baru saja diraih oleh tim kesayangan mereka.
Pukul 08.00 WIB, kawasan Gelora Bung Karno dipadati Jakmania. Jalanan menjadi macet karena, Jakmania tak henti-
hentinya menari dan bernyanyi di tengah jalan, merayakan kesuksesan Persija juara Liga 1.
Ketika pawai dimulai, giliran kawasan Sudirman yang macet. Ratusan ribu Jakmania setia mengawal bus yang ditumpangi para pemain Persija menuju Balai Kota DKI.
Di tengah jalan, mereka pun bernyanyi, menari, bahkan menyalakan suar. Jalanan macet, namun atmosfer begitu luar biasa. Dalam kemeriahan ini, tak sedikit pendukung wanita klub sepakbola andalan Jakarta ini, Jak Angel yang pingsan lantaran berdesakan. Baca selengkapnya di sini.
5. Sindiran Dita Soedarjo ke Denny Sumargo
Dita Soedarjo juga merasa ada beberapa hal yang membuatnya tidak cocok untuk mengarungi bahtera rumah tangga dengan Denny Sumargo. Salah satu hal yang membuatnya merasa tidak cocok, karena sifatnya yang terlalu terbuka dalam menyatakan pendapat.
Hal itu pula yang membuat banyak pihak berspekulasi dan menuduh Dita telah menghina ibunda dari Denny. Dita mengungkapkan, tumbuh besar di Amerika, membuatnya terbiasa berbicara tanpa tedeng aling-aling.
"Karena saya orangnya rada blak-blakan, karena kan saya di JIS dari kecil, saya sekolah bule, kuliah di Amerika. Jadi kalau ngomong sama orang daerah beda kali ya atau salah ngertiin, jadi maaf banget," kata Dita. Baca selengkapnya di sini.