Karya Desainer Indonesia Hipnotis Dunia

Desainer Rinaldy A Yunardi.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Karya desainer Indonesia yang berhasil mengharumkan nama bangsa terus bertambah. Satu per satu, perlahan tapi pasti, karya mereka tak hanya dikenal dan diakui pecinta serta media fesyen, namun juga mampu menghipnotis selebriti dunia.

Dan baru-baru ini, sejumlah desainer Tanah Air yang berhasil mengukir prestasi di mancanegara adalah Rinaldy A Yunardi, Tex Saverio dan Anniesa Hasibuan. Rinaldy adalah desainer aksesori paling populer di Indonesia yang terus mencetak prestasi. Karya uniknya kembali dipakai salah satu penyanyi Hollywood.

Cassie Ventura atau lebih dikenal dengan panggilan Cassie mungkin tak setenar Rihanna, namun penyanyi R&B inilah yang membuat salah satu karya Rinaldy menjadi sorotan. Cassie mengenakan anting unik itu saat melangkah di karpet merah ajang pengumpulan dana prestisius tahunan, Met Gala di Metropolitan Museum of Art pada awal bulan ini.

Koleksi yang dinamai Starburst ear cuffs itu dihiasi dengan detail berlian yang terlihat glamor. Tak lama setelah fotonya tersebar, banyak masyarakat Indonesia memuji Rinaldy.

Meski ini bukan kali pertama karyanya dipakai selebriti dunia, namun desainer yang disapa Yuyung tersebut mengaku kaget. "Mengenai hal ini saya juga baru tahu tadi pagi (Selasa, 2 Mei 2017) karena saya sedang sibuk dengan show saya," kata dia kepada VIVA.co.id.

Aksesori yang dikenakan Cassie merupakan karya lamanya yang tersedia dan dipasarkan oleh public relation internasional Rinaldy di Hong Kong, yakni The Clique. Selain itu, dua penyanyi Amerika, Katy Perry dan Nicki Minaj sebelumnya juga memilih karya Rinaldy untuk mempercantik gaya mereka dalam video musiknya.

Topeng dengan jaring kawat berwarna emas dengan tambahan mutiara dan aksen bunga serta ranting di bagian tepi dipilih Minaj untuk tampil dalam video musik terbarunya, No Frauds. Sementara ankle boots transparan, dengan warna perak di bagian tumit dan ujung sepatu dipakai Perry dalam video musik Chained to the Rhythm.  

Tak berhenti di sana, pada Fashion Show Victoria's Secret akhir tahun lalu, Rinaldy bersama dengan Tex Saverio menciptakan sayap bidadari Victoria's Secret. Sayap buatanya dikenakan oleh Devon Windsor.
 
Sementara sayap buatan Tex dikenakan oleh Izabel Goulart. Sama seperti Rinaldy, desainer berusia 32 tahun itu juga telah mendunia. Karya-karyanya sudah banyak dikenakan selebriti ternama, di antaranya Lady Gaga, Kim Kardashian, Jennifer Lawrence dan penyanyi Jepang Ayumi Hamasaki.

Gaga mengenakan rancangan Tex bergaya dramatis saat pemotretan majalah Harper'z Bazaar. Sementara Ayumi memakai karya desainer jebolan sekolah mode Bunka itu dalam video klip berjudul Angel.

Selain dua desainer tersebut, salah satu desainer busana muslim yang juga membuat bangga Indonesia adalah Anniesa Hasibuan. Wanita berusia 30 tahun itu berhasil menorehkan sejarah di New York Fashion Week (NYFW) di The Dock, Amerika Serikat pada September 2016 sebagai desainer pertama yang berhasil membawa koleksi busana muslim secara utuh, termasuk hijabnya ke salah satu gelaran mode prestisius dunia.  

Karya megahnya bertajuk D'Jakarta mendapat standing ovation lebih dari 1.500 orang tamu. Dan sosoknya berhasil mencuri perhatian publik mancanegara.

Saat kembali ke NYFW 2017 yang dihelat di Skylight Clarkson Square, New York pada 14 Februari 2017, koleksinya bertema Drama pun mampu menyedot perhatian, termasuk keputusannya memakai model yang semuanya adalah imigran. Dia mengaku, itu dilakukan sebagai responsnya terhadap kebijakan imigrasi Presiden AS, Donald Trump.

"Itu sebagai respons terhadap retorika saat ini mengenai kebijakan imigrasi (Donald Trump)," kata juru bicara Anniesa. 

Unik dan spektakuler

Eksistensi mereka di dunia karena keunikan karyanya. Misalnya,  Renaldy yang tak pernah merasakan pendidikan desain formal tersebut memiliki keunikan dan kemisteriusan yang melekat dalam setiap karyanya.

Imajinasinya yang tanpa batas membuat pria kelahiran Medan, 13 Desember 1970 tersebut mampu menyulap benda biasa menjadi aksesori luar biasa. Itu mengapa karyanya kerap menjadi pilihan selebriti yang ingin tampil nyentrik.

Sementara Tex memiliki gaya rancangan yang dramatis, fantasi dan theatrikal. Dalam membuat karya, desainer yang dijuluki Alexander McQueen Indonesia ini sering melawan arus dan ogah mengikuti tren.

Alhasil dia sering menciptakan karya-karya yang tak biasa dan spektakuler, seperti koleksi bertema The Revelation. Koleksinya kala itu berbentuk ukiran kayu dan material lain yang rumit dan unik.

Dan Anniesa sebagai desainer yang tak memiliki latar belakang pendidikan fesyen, namun hobi mendesain pakaian ini pun memiliki keunikan dalam setiap rancangannya. Kebanyakan karya yang dibuatnya megah, mewah, spektakuler dan rumit.

"Aku ingin membuat baju yang 'bernyawa', sehingga aku kerjakan benar-benar dari awal proses sampai jadi dan aku akan revisi kalau tidak sesuai," ujarnya kepada VIVA.co.id.

Pada awal menjadi desainer, Anniesa memilih membuat koleksi couture dan koleksinya tersebut kini banyak diminati konsumen Timur Tengah. Meski demikian, dia pun menciptakan koleksi ready to wear dengan harga lebih terjangkau.  

Untuk mencapai posisinya saat ini, Anniesa sempat mengalami jatuh bangun. Dia memulai semuanya dari nol, bahkan sempat diragukan kemampuannya. Namun kegigihan dan jiwa bisnisnya membuatnya terpacu untuk membuktikan keraguan tersebut.

"Aku pernah putus asa, tapi bangkit karena di-support dan diberi semangat oleh suami dan tim untuk tetap fokus mencapai tujuan. Aku juga mendapat dukungan, perhatian, bimbingan dan arahan dari desainer Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI)," tutur dia.

Selain mereka, masih banyak desainer Indonesia lain yang mencetak prestasi membanggakan secara global, seperti Fahrani Pawaka Empel yan memulai kariernya sebagai model dan aktris ini juga terjun sebagai desainer kacamata. Sejumlah karyanya sudah dipakai Tyra Banks, Lady Gaga dan Rihanna.

Di samping itu, Nancy Go yang tas rancangannya juga dipakai Paris Hilton, Anggun dan beberapa selebriti dunia lainnya. Dan yang paling muda adalah desainer tuna rungu berusia 14 tahun, Rafi Ridwan.

Dia dipercaya merancang busana kontestan America's Next Top Model pada tahun 2013 oleh produser reality show tersebut, Tyra Banks. Bahkan, Banks memuji Rafi yang memulai karier sebagai perancang busana pada usia 9 tahun itu sebagai desainer termuda dunia.