Barisan Motor Baru Tebar Pesona di IMOS 2016
- VIVA.co.id/Yasin Fadilah
VIVA.co.id – Bagi masyarakat yang tengah berburu motor baru, nampaknya bisa memanfaatkan ajang pameran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2016, yang tengah digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan. Pameran digelar pada tanggal 2 hingga 6 November 2016 mendatang.
Beragam produk baru tumpah ruah menyemarakkan IMOS 2016. Tak cuma itu, banyak pula motor modifikasi dan motor purwarupa, alias konsep yang turut dipajang, sebagai bagian dari eksistensi perusahaan memamerkan teknologi 'kuda besi' anyar mereka di Tanah Air.
Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) selaku inisiator menyatakan, ada delapan merek sepeda motor yang ikut memeriahkan acara. Kedelapan merek yakni Honda, Yamaha, Kawasaki, Suzuki, TVS, KTM, BMW Motorrad, dan Nozomi.
Tak ketinggalan, 33 eksponen juga tumpah ruah menjajakan suku cadang dan aksesori, termasuk berbagai apparel, serta berbagai perlengkapan biker. Hadir pula bazar, pameran motor modifikasi dan sebagainya.
Untuk masuk ke pameran IMOS 2016, pengunjung wajib menyiapkan dana Rp15 ribu pada hari Rabu sampai Kamis. Sementara itu, Jumat hingga Minggu, harga tiket dibanderol Rp20 ribu.
Yamaha di ajang IMOS. Foto: VIVA.co.id
Harga tiket sudah termasuk, jika Anda ingin mengunjungi pameran komputer dan gadget Indocomtech 2016, yang digelar bersamaan dan bersebelahan. Pameran dimulai pada pukul 10.00 hingga 21.00 WIB.
Menurut Ketua penyelenggara pameran IMOS 2016, Sigit Kumala, luas pameran yang memasuki tahun ke-delapan penyelenggaraannya ini mencapai 8.925 meter persegi, mencakup area indoor dan area outdoor. Hajatan sepeda motor dua tahunan kali ini digelar dengan mengusung tema ‘Teknologi untuk Kehidupan Lebih Baik’.
Suzuki di ajang IMOS. Foto: VIVA.co.id
"Dengan adanya IMOS 2016, diharapkan dapat menjadi ajang peluang bisnis di Indonesia dengan menciptakan teknologi lebih baik dan juga tetap menciptakan kepedulian kepada masyarakat," ujar Sigit, di JCC, Jakarta, Rabu 2 November 2016.
Sigit juga menyatakan, dengan tema yang diusung untuk IMOS, diharapkan dapat membuat teknologi sepeda motor terus berkembang dan menghasilkan produk lebih canggih, hemat bahan bakar, dan juga ramah lingkungan.
Selanjutnya>>> Deretan motor baru di IMOS 2016
***
Motor-motor baru
Publik tentu penasaran dengan produk-produk yang ditampilkan delapan pabrikan motor di IMOS 2016. Jika melihat dengan seksama, hampir semua agen tunggal pemegang merek (ATPM) memboyong gacoan-gacoan barunya. Meski pasar motor tengah lesu, tak menyurutkan mereka untuk merilis produk-produk terbaru.
Honda CBR1000RR. Foto: Autoevolution
Dari Honda, ada dua produk baru yang terendus radar peluncuran di hari pertama perhelatan. Motor tersebut, yakni Honda Afrika Twin dan CBR1000RR Fireblade terbaru. Di IMOS 2016, Honda juga membawa sederet line-up-nya lengkap, termasuk CBR250RR yang harganya diumumkan pada momentum itu.
Honda CRF1000L Afrika Twin. Foto: VIVA.co.id
"Ada dua, atau tiga motor baru," kata General Manager Marketing Planning & Analysis Division AHM Agustinus Indraputra.
Sementara itum menurut Koji Sugita, Direktur Marketing AHM, ada dua varian CBR1000RR Fireblade terbaru. Dua varian supersport itu sebelumnya sudah rilis perdana di ajang Intermot, Jerman 2016. “CBR1000RR SP dan SP2 kami perkenalkan di Indonesia di IMOS nanti. Karena, ini memang produk global yang meluncur di seluruh dunia,” kata dia.
Yamaha Aerox 155. Foto: Paultan
Sementara itu, Yamaha, gembar-gembor bakal merilis empat motor terbaru yang datang dari segmen skuter matik. Beberapa motor yang sudah terkonfirmasi yakni, Aerox 155 dengan mesin NMax, MIO M3 SSS, serta motor roda tiga Yamaha Tricity.
Yamaha Tricity. Foto: VIVA.co.id
Suzuki tak mau kalah. Mereka merilis dua motor sport terbarunya, yakni GSX-R150 dan GSX-S150. Motor ini hadir dengan mesin Satria FU 150, namun menggunakan sasis dan spesifikasi sebuah motor sport.
"Hadirnya Suzuki GSX-R150 ini menjadi wujud fokus Suzuki motor ke pasar motor jenis sport. Motor ini sudah bisa dipesan oleh konsumen. Untuk spesifikasi resminya memang belum ada," kata Rafi Al Gani, public relation PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) 2W di JCC, Rabu 2 November 2016.
Suzuki GSX-150. Foto: VIVA.co.id
Soal harga, meski belum dirilis resmi, namun GSX series akan dijual dengan harga di bawah dua kompetitornya, Yamaha R15 dan Honda CBR150RR. Kisaran Rp30 juta? "Bahkan, bisa lebih murah lagi," kata Yohan Yahya, sales & marketing 2W Departement Head PT SIS.
Di kubu 'geng hijau' Kawasaki, kali ini mereka menggebrak pasar motor sport dengan model Ninja 650 terbaru. Motor ini sebelumnya juga dirilis di ajang Intermot 2016, Jerman, terlebih dahulu.
Kawasaki Ninja 650. Foto: VIVA.co.id
Meski Versys 250 --seri adventure-- ramai diperbincangkan bakal dirilis di IMOS 2016, Kawasaki hingga sejauh ini mengaku belum akan meluncurkannya. Deputy Head Sales & Promotion PT KMI, Michael C Tanadhi mengatakan, pada IMOS 2016, Kawasaki memboyong seluruh jagoannya untuk dipamerkan.
“Kami full line up di IMOS 2016, itu jadi kejutan,” ungkap Michael.
Michael juga menyebut, seluruh motor yang diboyongnya seperti Ninja series, classic series, off road series, dan adventure series. "Kalau produk Versys 250 kami belum bisa bawa di IMOS ini, alasannya masih konsep, jadinya paling lain waktu," tutur dia.
TVS turut mengejutkan pameran otomotif dua tahunan itu. Meski tak melakukan peluncuran, pabrikan asal India ini memboyong konsep Akula 310 yang siap 'menggebuk' pesaingnya Kawasaki Ninja 300. Akula 310, sedianya akan diproduksi di Indonesia, dan dijual secara umum pada 2017 mendatang.
TVS Akula 310 konsep. Foto: VIVA.co.id
Presiden Direktur TVS, V Thiyagarajan mengatakan, TVS Akula versi produksi akan diluncurkan pada semester pertama tahun depan dan kemungkinan akan berbarengan dengan debut global di India. “Kemungkinan, akan berbarengan meluncurnya dengan yang India, yaitu pada awal semester pertama tahun 2017 nanti," katanya di IMOS 2016.
TVS Akula 310 konsep. Foto: VIVA.co.id
Sementara itu, soal harga, TVS Akula rencananya akan dipasarkan dengan harga di bawah Rp50 juta. Dengan kapasitas mesin 313cc, tentu jadi pertimbangan banyak orang. "Soal harga, kami akan usahakan di bawah Rp 50 juta, yang jelasnya nanti lihat saja," ujarnya.
Selanjutnya>>> Genjot ekspor
***
Genjot ekspor
Di sela pembukaan ajang IMOS 2016, Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto membeberkan jumlah populasi sepeda motor di Indonesia. Dia sadar, sepeda motor saat ini sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakat.
"Di tengah transportasi publik yang belum maksimal, motor menjadi alternatif. Populasi motor yang beredar di Indonesia sudah mencapai 90 juta, atau satu banding tiga dibandingkan jumlah penduduk di Indonesia," kata Airlangga di IMOS 2016.
Pembukaan IMOS 2016. Foto: VIVA.co.id
Maka itu, dia berharap, agar industri sepeda motor tak hanya laris di dalam negeri, namun juga bisa berkembang ke pasar ekspor. Dengan begitu, industri motor Tanah Air turut gemilang di pasar global.
“Industri motor merupakan industri yang sudah mencapai konten lokal 90 persen. Pemerintah juga berharap industri ini membuka pasar ekspornya.”
“Selain itu, pengembangan industri kendaraan bermotor juga sangat penting memiliki multiplier effect yang cukup luas, di samping menciptakan aktivitas perakitan dan manufaktur komponen, juga menimbulkan kegiatan ekonomi pada sektor distribusi hingga pada pelayanan purnajualnya,” kata dia.
Sementara itu, dikatakan Ketua Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) Gunadi Sindhuwinata, pasar ekspor Tanah Air belakangan memang terus menunjukkan tajinya. Hal ini bertolak belakang dengan kondisi pasar motor Tanah Air yang belum pulih.
"Lonjakan ekspor menggembirakan, dapat memberikan motivasi dan semangat bagi para pelaku industri," kata Gunadi.
Booth Suzuki di IMOS. Foto: VIVA.co.id
Tahun ini, performa ekspor industri sepeda motor Indonesia disebutkan meningkat sebanyak 800 persen, yaitu mencapai 300 ribu unit dan masih diproyeksikan AISI untuk naik hingga 1000 persen pada 2020.
"Yang membanggakan, kontribusi industri sepeda motor dan manufaktur mencapai 29 persen terhadap Produk Domestik Bruto nasional. Hal itu, merupakan hasil yang dicapai secara bahu-membahu oleh para pelaku industri,” kata Gunadi. (asp)