Kala Aktor Hollywood Peduli Hutan Indonesia

Leonardo DiCaprio bercengkerama dengan orangutan.
Sumber :
  • Facebook.com/LeonardoDiCaprio

VIVA.co.id - Minggu 28 Februari 2016, Leonardo DiCaprio ditasbihkan sebagai aktor terbaik di ajang bergengsi Academy Awards. Dalam pidatonya saat menerima penghargaan di depan insan perfilman, pria berusia 41 tahun tersebut menegaskan, soal ancaman perubahan iklim terhadap seluruh spesies yang ada di Bumi.

Dia pun mengajak warga Bumi untuk mendukung pemimpin di seluruh dunia yang tidak menjadi corong bagi penyumbang polusi terbesar, namun pemimpin yang membela seluruh umat manusia.

"Untuk masyarakat adat dunia, untuk miliaran dan miliaran orang kurang mampu di luar sana yang paling terkena dampak ini. Untuk anak-anak kita dan bagi orang-orang di luar sana, yang suaranya telah tenggelam oleh politik keserakahan," ucap DiCaprio.

Tak hanya sekadar ucapan belaka. Satu bulan kemudian, sang aktor menanggalkan jas necisnya yang dikenakan saat Piala Oscar. Mengenakan kaus, celana kargo, dan sepatu gunung, pemeran Hugh Glass dalam film The Revenant tersebut menginjakkan kakinya di Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh, Indonesia, Minggu 27 Maret 2016. 

DiCaprio tak sendiri. Ia datang bersama Adrien Brody dan Fisher Stevens, dua aktor Hollywood yang juga dikenal peduli lingkungan. Menurut situs web Taman Nasional Gunung Leuser, awalnya sang aktor yang berkunjung ke Indonesia untuk melihat kemajuan program di Aceh Timur, tak memiliki rencana menyambangi Aceh Tenggara.

"Namun, ia ingin melihat Stasiun Penelitian Orangutan Sumatera tertua dan melihat Orangutan Sumatera secara langsung di habitatnya yang berada di Taman Nasional Gunung Leuser," tulis situs web tersebut.

Menuju Aceh Tenggara, DiCaprio beserta timnya menggunakan helikopter. Warga setempat dikabarkan langsung menyambut antusias, saat helikopter yang membawa sang aktor mendarat di lapangan SMA Negeri 1 Ketambe. 

Di Stasiun Penelitian Ketambe, pria yang juga dikenal sebagai aktivis lingkungan ini melihat secara langsung keanekaragaman hayati. Ia, bahkan berkesempatan melihat tiga Orangutan Sumatera dewasa yang berada di lokasi tak jauh dari kamp penelitian. Seolah takjub dengan Orangutan Sumatera, DiCaprio sampai menghabiskan waktu selama dua jam untuk melihat perilaku hewan liar tersebut.

Kekagumannya terhadap Orangutan, ia perlihatkan dengan mengunggah foto saat bercengkerama dengan hewan primata itu di media sosial. Namun, seperti foto-foto lainnya yang ia unggah, DiCaprio juga menyelipkan sebuah pesan soal lingkungan.

Kali ini, ia mengkritik soal ekosistem Leuser yang tergerus akibat perkebunan sawit. Akibatnya, ujar DiCaprio, Orangutan Sumatera dalam situasi berbahaya dan terancam punah.

"Di sini, di Stasiun Karantina Orangutan Program Konservasi Orangutan Sumatera, orangutan yang diselamatkan kemudian direhabilitasi, sehingga mereka bisa dilepaskan kembali ke alam bebas," tulis pemilik beberapa jenis mobil listrik ini.

Hal sama juga dilakukan Adrien Brody. Pria yang mengantongi Piala Oscar untuk kategori Aktor Terbaik di usia 29 tahun itu rajin mengunggah foto-fotonya selama di Aceh. Dalam salah satu foto yang menampilkan Orangutan Sumatera, Brody berharap Leuser tidak akan menjadi rumah terakhir bagi anak Orangutan.

"Jika kita mengambil habitat dan sumber makanan mereka, serta membunuh atau menangkapnya, tak akan ada satu pun yang tersisa," tulis Brody. 

Dalam foto lainnya, bintang film The Pianist ini menyertakan bukti adanya perkebunan sawit di kawasan Leuser. "Hey, tunggu, ke mana hutan hujan pergi?" tulisnya sambil mencantumkan tautan soal berita kebakaran hutan di Indonesia.

Disambut baik

Baik Brody dan DiCaprio tampaknya sangat peduli dengan ekosistem di Leuser. Mereka terus menyuarakan soal penyelamatan ekosistem Leuser dari perkebunan sawit lewat media sosial.

Khusus DiCaprio, ia diketahui membantu konservasi di hutan Aceh dan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh lewat Leonardo DiCaprio Foundation. Sebuah yayasan yang mendukung kegiatan konservasi di seluruh dunia.

Sementara itu, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Leuser Andi Basrul menyambut baik kedatangan DiCaprio dan dua aktor Hollywood lainnya. Ia mengapresiasi pegiat lingkungan yang beritikad baik membantu konservasi Leuser.

"Yang penting, siapa pun yang masuk kawasan konservasi tetap mengikuti prosedur dengan mengurus perijinan sesuai peraturan yang berlaku," ucap Andi.

Jika DiCaprio dan Brody masih terlihat 'santun' dalam menyampaikan kritiknya lewat media sosial, lain halnya dengan aktor gaek Harrison Ford. Pria yang bermain dalam film Star Wars dan Indiana Jones ini dikabarkan mengamuk di kantor Menteri Kehutanan yang kala itu dijabat oleh Zulkifli Hasan. 

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin 9 September 2013 lalu. Ford disebut-sebut marah saat mewawancarai Zulkifli untuk film dokumenter bertajuk Years of Living Dangerously.

Ford mengklaim deforestrasi telah meluas di taman nasional Indonesia. Ia juga bertanya kepada Zulkifli, mengapa para pelaku deforestrasi tidak diseret ke pengadilan.

Dikutip laman Asiaone, Ford kesal, karena deforestrasi itu menyumbang kepada pemanasan global. Meski mengakui bahwa Ford sangat keras dalam sesi wawancara tersebut, Zulkifli membantah bahwa sang aktor mengamuk di kantornya. 

"Dia profesional saja, bikin film lalu langsung pergi," kata Zulkifli.

Selain bertemu Menhut, Ford juga berkesempatan mewawancarai orang nomor satu di Indonesia saat itu, yakni Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Bertempat di Istana Negara, Selasa, 10 September 2013, Ford melakukan wawancara dengan SBY sekitar 30-40 menit. Aktor berusia 73 tahun itu fokus bertanya soal kebijakan pemerintah Indonesia, terkait isu pemeliharaan lingkungan dan upaya mengatasi perubahan iklim.

Dalam wawancara itu, Ford juga menyinggung soal kebakaran hutan di Taman Nasional Riau Tesso Nilo. Ada beberapa hal yang dilihat secara langsung oleh Ford di Riau, yang kurang begitu pas dibandingkan dengan situasi di hutan Kalimantan. Menjawab pertanyaan Ford tersebut, SBY menegaskan, pemerintah Indonesia berusaha menegakkan hukum sesuai aturan yang berlaku di Indonesia. 

DiCaprio, Brody, dan Ford barangkali hanya segelintir dari sekian banyak aktor dunia yang juga memedulikan kondisi alam di Indonesia. Tak menutup kemungkinan, akan ada aktor dunia lainnya yang mengunjungi Indonesia untuk menyuarakan soal lingkungan ke depannya.

Namun, yang pasti kehadiran para bintang Hollywood, yang sekaligus aktivis lingkungan ini di Indonesia semakin memperlihatkan pentingnya ekosistem Indonesia bagi dunia. Seperti penuturan DiCaprio, dataran rendah hutan hujan di Leuser merupakan habitat terbaik di dunia untuk gajah Sumatera yang masih tersisa. Sayangnya, jalur migrasi gajah tersebut terganggu oleh perkebunan sawit.

“Ekspansi perkebunan kelapa sawit memangkas hutan dan memotong koridor utama migrasi gajah, sehingga keluarga gajah lebih sulit menemukan sumber makanan dan air yang cukup,” ujar DiCaprio. (asp)