Stan Lee Wariskan Para Superhero Hebat
- Instagram.com/therealstanlee
VIVA – Walk of Fame Hollywood Stan Lee langsung dipadati para penggemar berkaus bahkan cosplay superhero. Ada Captain America, Spider-Man, dan lain-lain di sana. Menunggu giliran, bergantian untuk berfoto diri di atas bintang besar Stan Lee sang pionir. Mereka datang dengan membawa bunga, sebagai penghormatan terakhir untuk sang legenda.
Hollywood berduka, Stan Lee, kreator karakter ikonik Marvel tutup usia. Stan Lee meninggal dunia di usia ke-95 tahun, setelah mendapatkan perawatan medis darurat, Senin, 12 November 2018.
Kabar kepergian Stan Lee langsung menyeruak, tersiar ke seluruh dunia. Keluarga, rekan kerja, sahabat berjejalan memenuhi lini masa media sosial, mengucap rasa duka dan doa untuknya.
Bapak Superhero
Nama besar Stan Lee tak bisa lepas dari karakter-karakter superhero Marvel yang diciptakannya. Stan lahir dengan nama Stanley Martin Lieber di New York City pada tahun 1922.
Lieber yang kemudian disingkat menjadi Lee, bekerja sebagai seorang penulis dan kemudian diterima sebagai asisten di Timely Publications, yang kini bernama Marvel Comics, pada tahun 1939. Lee kemudian dipercaya menjadi editor sementara pada tahun 1940-an. Pada masa perang dunia II, Lee juga bekerja sebagai penulis dan ilustrator.
Selama lebih dari 20 tahun, Lee menggarap cerita-cerita kriminal, horor, dan kebarat-baratan yang puncaknya, pada usia 40 tahun, Lee merasa sudah terlalu tua untuk industri komik tersebut. Sang istri, Joan, kemudian menyarankan untuk membuat karakter yang sangat ingin diciptakannya sebagai sentuhan terakhir untuk kariernya.
Pada awal tahun 1960-an, Lee dipanggil bos untuk membuat seri pesaing DC Comics yang saat itu populer dengan Justice League of America. Siapa sangka, pada tahun 1961, Fantastic Four lahir dan mengubah hidup pria yang tumbuh dengan karya-karya Sir Arthur Conan Doyle dan Jules Verne ini, serta industri komik secara total.
Tim astronot yang mendapat kekuatan super karena terpapar sinar kosmik itu langsung meledak. Surat pembaca membanjirinya. Tanpa dia sadari kala itu, Stan Lee sudah mengantarkan komik ke masa keemasannya.
Tak lama kemudian, Peter Parker pun lahir. Bocah kutu buku itu bisa bertransformasi menjadi Spider-Man, manusia laba-laba yang bisa merangkak di antara gedung-gedung pencakar langit New York. The Hulk, Thor, Doctor Srange, Daredevil, Iron Man, X-Men dan karakter-karakter lainnya pun menyusul kesuksesan yang membuat Stan Lee dikenal sebagai ikon dari budaya pop modern.
Stan Lee juga berhasil mendobrak formula biasa dengan memunculkan isu-isu yang tabu pada masa itu. Daredevil diceritakan sebagai tunanetra, Black Panther seorang kulit hitam, dan Silver Surfer si perenung kemanusiaan.