Melirik Bisnis Gengsi Jelang Lebaran

Mobil bekas yang dijual di WTC Mangga Dua, Jakarta.
Sumber :
  • Jeffry Yanto/VIVA.co.id

VIVA – Mudik ke kampung halaman, sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia. Ritual tahunan itu dilakukan oleh semua pemeluk agama yang ada di Tanah Air, sesuai dengan hari yang sedang dirayakan.

Namun, Hari Raya yang paling ramai disambut adalah Lebaran. Tidak mengherankan, mengingat kaum Muslim mendominasi jumlah penduduk di negara ini. Biasanya, tujuh hari sebelum hari kemenangan, ruas jalan yang mengarah ke luar kota dipadati oleh kendaraan.

Jenisnya bermacam-macam, mulai dari sepeda motor, bus hingga mobil. Umumnya, semua jenis kendaraan pribadi mendominasi ruas jalan yang ada.

Alasan masih banyak orang yang memakai mobil dan motor milik sendiri bermacam-macam, mulai dari efisien hingga bisa dipakai juga untuk bersilaturahmi ke rumah keluarga, kerabat, dan sanak saudara.

Bahkan, ada juga yang merasa kurang afdol, jika tidak pulang membawa mobil atau motor keluaran terbaru, meski statusnya bekas pakai. Fenomena itu diutarakan oleh Mobil88, anak perusahaan Astra Grup yang bergerak khusus jual beli mobil bekas.

Presiden Direktur Mobil88, Halomoan Fischer, tak menampik bahwa salah satu ukuran kesuksesan seseorang saat ini dilihat dari kendaraannya. Tak heran, waktu mudik dijadikan adu gengsi.

“Ketemu keluarga, kerabat, sanak saudara setahun sekali, itu maunya kelihatan sukses. Nah, salah satu ukuran sukses untuk masyarakat di Indonesia adalah mobil. Sebagian ada yang nilai fungsinya sebagai alat transportasi, sebagian menilainya prestise,” ujarnya di Jakarta belum lama ini.

Fischer menjelaskan, momen Lebaran membuat pedagang mobil bekas cukup semringah. Permintaan akan kendaraan bekas pakai lebih tinggi, ketimbang bulan-bulan lainnya, karena banyak yang ingin memakai mobil untuk mudik.

Ia mengatakan, ketika memasuki musim mudik Lebaran, kebanyakan orang menjual dan membeli mobil bekas. Dengan kata lain, fenomena tukar tambah sering terjadi di waktu tersebut.

“Kami kan manfaatkan itu (tukar tambah). Tentu, angkanya sama dengan yang mau beli, kalau enggak ya kami enggak punya barang untuk dijual," jelasnya.

“Menjelang Lebaran ini, banyak yang mau tukar mobilnya. Ada kenaikan 15 persen dari bulan-bulan biasa, seperti Februari sampai April. Mobil88 telah mencatat penjualan lebih dari 6.700 mobil, dengan rata-rata penjualan per-bulan 1.670 unit,” ujarnya menambahkan.

Berikutnya, mobil yang menjadi favorit>>>

***

Hingga saat ini, jenis mobil yang jadi favorit para pemudik di Tanah Air adalah multi purpose vehicle dan sport utility vehicle. Kedua jenis mobil ini dipilih, karena memiliki kapasitas bagasi yang besar dan dapat mengangkut tujuh penumpang.

Manager Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih mengatakan, sama seperti kondisi baru, mobil bekas yang banyak dicari jelang Lebaran, yakni Toyota Avanza, Daihatsu Xenia dan Honda Mobilio.

“Mobil tujuh penumpang banyak dicari. Sekarang ada Calya dan Sigra, orang bisa dapat mobil murah dengan kapasitas tujuh penumpang. Kalau dibandingkan dengan harga sekelas Avanza dan Xenia, dapatnya tahun tua,” ujarnya kepada VIVA di Jakarta.

Ia mencontohkan, harga Sigra dan Calya kondisi bekas produksi 2016-2017 Rp120 jutaan. Sedangkan harga Avanza lansiran 2016, mencapai Rp160 jutaan.

“Jadi, kenapa harus beli Avanza yang tahun tua, kalau ada mobil tujuh penumpang yang harganya lebih murah dengan tahun yang lebih muda,” tuturnya.

Country Manager Carsome Indonesia, Andreas Djingga menjelaskan, harga mobil bekas biasanya akan meningkat jelang Lebaran dibandingkan bulan biasa.

Ia mengatakan, momen Lebaran merupakan salah satu faktor kenaikan harga mobil bekas terjadi. Sehingga, hal ini bisa dimanfaatkan dengan baik bagi pemilik yang ingin menjual kendaraannya.

"Pemilik pada tahu (Avanza-Xenia) adalah mobil yang banyak dicari. Jadi, mereka minta harga lebih tinggi dari biasanya. Kurang lebih Rp2-5 juta," ungkapnya.

Tak hanya pedagang, penyedia jasa pembiayaan juga memanfaatkan mobil bekas untuk berbisnis, terutama menjelang Lebaran. Salah satunya PT Adira Dinamika Multi Finance.

Momen satu tahun sekali ini dimanfaatkan Adira, dengan memberikan program menarik dan cicilan dengan bunga ringan untuk setiap pembelian mobil baru dan bekas.

“Untuk mobil bekas, kami berikan garansi mesin enam bulan dan dapat cash back Rp1,5 juta. Dari data tahun kemarin, peminat mobil baru sekitar 65 persen dan mobil bekas 35 persen,” kata Deputy Director Head of Retail Car Financing PT Adira Dinamika Multi Finance, Harry Latif, kepada VIVA di Jakarta. (asp)