'Wajah' Baru Si Raja Jalanan

Toyota Avanza 1.5X
Sumber :
  • Paultan

VIVA – Layaknya gawai, tren dunia otomotif setiap tahunnya juga berubah. Para insinyur di pabrikan mobil dan motor harus terus-menerus memutar otak, demi bisa menciptakan produk yang laris di pasaran.

Salah satu contohnya adalah bentuk kendaraan. Jika dahulu mobil hanya tersedia dalam beberapa model saja, kini jumlahnya semakin beragam.

Bahkan, desainer tidak segan-segan mencampur dua bentuk berbeda menjadi satu model baru. Seperti yang dilakukan pada segmen sport utility vehicle atau SUV.

Karena kebutuhan akan model tersebut mulai berkurang akibat pergeseran tren, maka desainer menambahkan unsur sedan. Inilah awal mula terciptanya model crossover, yakni mobil berpenampilan SUV yang memiliki kenyamanan layaknya sedan.

Hal tidak jauh berbeda dilakukan salah satu pabrikan mobil asal Jepang di Indonesia, Mitsubishi. Pabrikan berlogo tiga berlian ini menghadirkan Xpander, sebuah mobil keluarga yang masuk dalam segmen multi purpose vehicle atau MPV.

Berbeda dari pabrikan lainnya, Mitsubishi menambahkan unsur SUV pada Xpander, sehingga tampilannya menjadi gagah. Langkah Mitsubishi tersebut ternyata tidak sia-sia. Saat awal peluncuran, ribuan konsumen melakukan pemesanan.

Bahkan, kini antreannya sudah mencapai 50 ribu unit. Sementara, kapasitas produksi pabrik Mitsubishi di Cikarang, Jawa Barat hanya ribuan unit saja per bulan.

"Kami sekarang produksi Xpander sudah mencapai 7.000 unit per bulan,” kata Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, Irwan Kuncoro beberapa waktu lalu.

Mitsubishi Xpander

Tingginya animo masyarakat akan Xpander membuktikan bahwa orang Indonesia sangat tertarik dengan mobil model baru. Mereka bosan dengan MPV yang begitu-begitu saja bentuknya.

Meski demikian, bukan berarti ada pergeseran konsumen dari MPV ke SUV. Data dari asosiasi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo menunjukkan, pangsa pasar MPV di 2017 sebesar 32 persen. Sementara, SUV hanya 15 persen.

Hal tersebut juga diungkapkan Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM), Henry Tanoto. Berdasarkan riset yang telah dilakukan Toyota, pasar mobil keluarga bakal terus tumbuh.

"Segmen yang bakal tumbuh MPV. Low MPV bakal naik, karena pemainnya bertambah. Kemudian, medium MPV akan stabil. SUV juga akan tumbuh di 2018. Medium SUV, akan ada kenaikan sedikit,” tuturnya.

Melawan Xpander

Meski masih merajai segmen MPV kelas terendah, namun Toyota perlu was-was. Mengacu pada data Gaikindo di 2017, penjualan Avanza per bulannya ada di kisaran 6-12 ribuan unit.

Kehadiran Xpander sebanyak 7.000 unit per bulan otomatis akan mengganggu kenyamanan Toyota bermain di segmen tersebut.

Bahkan, penjualan Avanza pada Desember 2017 hanya enam ribuan unit, sementara Xpander di waktu yang sama 4,7 ribuan unit.

Jika dibiarkan, maka pelan-pelan gacoan baru Mitsubishi tersebut bisa membuat penjualan mobil sejuta umat turun drastis. Toyota harus melakukan sesuatu.

Menurut informasi yang beredar di dunia maya, TAM sedang menyiapkan Avanza baru. Sejumlah ubahan disiapkan, baik sisi eksterior maupun interior.

Bahkan, Daihatsu sebagai pembuat Avanza sempat memajang mobil konsep pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show 2017, yang digadang-gadang bakal menjadi calon penerus si raja jalanan tersebut.

Mobil konsep DN Multisix, calon penerus Avanza-Xenia.

Jika mewujudkan mobil konsep terlalu lama waktunya, TAM bisa mengambil langkah yang sama seperti Toyota Malaysia. Dilansir dari Paultan, UMW Toyota sebagai agen pemegang merek Toyota di negara tersebut baru saja meluncurkan varian terbaru dari Avanza.

Diberi nama Avanza 1.5X, mobil ini ditawarkan dengan banderol 82 ribuan Ringgit, atau setara Rp286 jutaan.

Berbeda dari Avanza pada umumnya, varian terbaru ini dibekali dengan beberapa penambahan pada eksterior, sehingga tampilannya menjadi gagah layaknya SUV.

Pada bumper depan dan belakang diberi tambahan berwarna hitam. Ruang lingkar roda juga diberi bodi tambahan, sehingga kesan mobil tangguh semakin terlihat.

Hal seperti ini pernah dilakukan TAM sebelumnya pada MPV kasta menengah andalan mereka, Innova Venturer.

Saat VIVA coba mengonfirmasi ke TAM, Henry mengatakan bahwa saat ini Avanza 1.5X belum ada rencana untuk dihadirkan di Tanah Air.

“Saya belum tahu, nanti coba dicek dulu. Sejauh ini, kami melihat permintaan di Indonesia, apakah sesuai kebutuhan atau tidak. Kami selalu studi untuk itu,” ujarnya kepada VIVA. (ms)