Grammy Awards dan Olok-olok Clinton kepada Trump
- REUTERS/Lucas Jackson
VIVA – Bruno Mars mengangkat tinggi piala yang diraihnya saat berdiri di atas panggung Grammy Awards 2018. Mengenakan kacamata hitam, rambut keriwil, dan baju merah, penyanyi ini berhasil mendominasi daftar pemenang di ajang bergengsi dunia tersebut. Pelantun That's What I Like ini menyabet tujuh piala penghargaan di Grammy Awards 2018.
Tujuh kategori yang dimenangkan Bruno Mars, termasuk album, lagu, dan rekaman terbaik tahun ini. Album 24K Magic milik Bruno Mars ini mengalahkan Awaken, My Love! dari Childish Gambino, 4:44 dari JAY-Z, DAMN. dari Kendrick Lamar, dan Melodrama dari Lorde di kategori Album of the Year.
Sementara di kategori Record of the Year, Bruno Mars menumbangkan Redbone, Despacito, The Story of O.J, dan Humble. Despacito bahkan K.O di kategori Song of the Year oleh lagu Bruno Mars, That's What I Like.
Ajang musik bergengsi yang digelar di Madison Square Garden, New York, Minggu, 28 Januari 2018 malam waktu setempat, atau Senin 29 Januari 2018 pagi waktu Indonesia, tak hanya milik Bruno Mars.
Kendrick Lamar juga berhasil memboyong lima piala penghargaan, di antaranya adalah album rap terbaik dan penampilan lagu/rap terbaik.
"(Hip hop) adalah yang sudah membawaku ke panggung, ini adalah apa yang telah membawaku tur keliling dunia. Yang terpenting ini menunjukkan padaku seperti apa seniman yang sesungguhnya," kata Lamar saat menerima penghargaan.
"Ini benar-benar tentang mengekspresikan dirimu dan meletakkan itu di atas kanvas dunia unutk berkembang bagi generasi berikutnya dan seterusnya," ujarnya seperti dilansir Billboard.
Sementara itu, Alessia Cara memenangkan kategori Artis Baru Terbaik. Sedangkan Jay-Z yang mendominasi nominasi tak meraih penghargaan apapun. Jay Z yang mengantongi delapan nominasi dikalahkan Lamar di beberapa kategori seperti lagu rap, penampilan, dan video musik terbaik.
Dominasi Musisi Pria
Alessia Cara menjadi satu-satunya wanita yang berhasil memenangkan penghargaan untuk kategori bergengsi. Musisi dan penyanyi seperti Lady Gaga, Kesha, Lorde dan SZA tak berhasil unjuk gigi di Grammy Awards tahun ini. Nyaris semua kategori dimenangkan musisi pria. Sebut saja Bruno Mars dan Kendrick Lamar yang berhasil memboyong piala dalam ajang Grammy Awards ke-60 tersebut.
Penyanyi wanita atau band wanita hanya mendapatkan 17 piala dari 86 kategori yang ada di ajang bergengsi dunia tersebut.
Hal ini cukup menjadi kontroversi. Fakta itu dianggap tidak seimbang karena tak sesuai dengan tema acara, yang menyoroti kampanye #Times Up dan #Me Too, yang mendukung kesetaraan perempuan dan membahas soal pelecehan seksual di dunia hiburan.
Untuk mendukung kampanye tersebut, semua artis yang hadir membawa mawar putih. Mawar putih yang dibawa dan disematkan pada busana para artis yang hadir adalah simbol dukungan terhadap gerakan #Time's Up dan #MeToo.
Kembali soal persaingan musisi wanita dan pria. Yang paling menjadi sorotan adalah saat sejumlah penyanyi wanita bersaing ketat dengan Ed Sheeran untuk kategori Best Pop Solo Performance Awards. Ed berhasil menyingkirkan pesaing lain yang umumnya para penyanyi wanita ternama, seperti misalnya Kelly Clarkson lewat lagu Love So Soft, Kesha dengan lagu Praying, Lady Gaga dengan hits Million Reason, serta Pink dengan lagu What About Us.
Independent membahas khusus soal tersebut dalam satu tulisan dengan judul, Kesha, Lorde and SZA Were Among The Women Let Down At This Year Grammy Awards. Media tersebut menuliskan sangat menyayangkan karena kategori tersebut tidak diberikan kepada Kesha, yang baru bangkit dari keterpurukannya. Seperti diketahui Kesha sempat membuat pengakuan yang menghebohkan dunia musik. Ia mengaku mengalami pemerkosaan dan siksaan selama bekerjasama dengan produsernya, Dr Luke. Kesha mengajukan gugatan hukum untuk mengakhiri kontraknya dengan Dr Luke.
Hakim Pengadilan New York memutuskan dia tetap harus menyelesaikan enam kontrak albumnya dengan Sony Music. Kesha tak terima dengan putusan tersebut.
Usai sidang, giliran Dr Luke yang menuding balik Kesha sebagai pembohong dan pemeras melalui pengacaranya.
Sementara itu, hal yang sama terjadi dalam kategori album terbaik. Satu-satunya penyanyi wanita yang masuk adalah Lorde. Penyanyi asal Selandia Baru ini bersaing dengan Jay Z, Childish Gambino, Bruno Mars dan Kendrick Lamar. Dan pemenangnya adalah Bruno Mars lewat album 24K Magic.
Tak hanya nominasi yang disorot, sedikitnya porsi penyanyi wanita yang tampil di atas panggung juga menjadi perhatian. Sebut saja Lorde. Ia tak mendapat jatah untuk tampil solo di panggung ajang tersebut. Ia hanya tampil sebagai bagian dari America Girl, tribute untuk Tom Petty.
Padahal, penyanyi dan musisi pria yang masuk nominasi diberikan kesempatan untuk tampil solo. Independet mengungkapkan bahwa penyanyi wanita mendapat kesempatan kecil di panggung Grammy Awards.
Hal ini juga sangat menarik perhatian ibunda Lorde, Sonja Yelich. Ia menyindir soal sedikitnya peran penyanyi wanita di ajang Grammy Awards.
"Dari 899 orang yang menjadi nominasi Grammy Awards dalam 6 tahun belakangan ini, wanita hanya sembilan persen," tulisnya di Twitter seperti dilansir dari Vanity. Terkait hal tersebut, pihak Lorde maupun Grammy Awards belum bersedia merespons soal tersebut.