Cek Fakta: Ditemukan Fosil Manusia Raksasa Berukuran 7 Meter

Jepretan layar (screenshot) sebuah akun Twitter mengunggah cuitan berupa beberapa foto yang diklaim merupakan penemuan fosil manusia raksasa setinggi 7 meter yang berasal dari manusia purba yang tingginya mencapai 12 meter.
Sumber :
  • Cekfakta.com

VIVA Fakta – “The remains of GIANTS were discovered in the small Equadorian village of Changaimina, 7m in height. Connected to an ancient human race exceeding 12m Once such discovery was by a local priest born in 1912. He had kept the skeletal remains in his possession until his death in 1999.”

Sebuah akun Twitter bernama Earstohearyou mengunggah cuitan berupa beberapa foto yang diklaim merupakan penemuan fosil manusia raksasa setinggi 7 meter yang berasal dari manusia purba yang tingginya mencapai 12 meter.

Berdasarkan hasil penelusuran, dilansir dari Reuters, foto-foto fosil yang diunggah di media sosial bersumber dari situs web Pan-American Institute of Geography and History (IPGH). Foto itu diambil di Museum Paleontologi Megaterio, Ekuador.

Juru bicara museum juga telah mengonfirmasi foto tersebut kepada Reuters. Orang-orang dalam foto adalah perwakilan Universitas Negeri Semenanjung Santa Elena (UPSE) melakukan kunjungan dalam rangka mendukung pemulihan fosil.

Jadi, fosil itu bukanlah fosil manusia setinggi 12 meter, melainkan fosil kungkang raksasa setinggi 4 meter. Selain itu, informasi mengenai kerangka manusia purba raksasa yang sejauh ini ditemukan tidak sampai 12 meter.

Dikutip dari situs Universitas Cambridge, kerangka manusia berukuran fenomenal ditemukan di Kota Shangnan, Provinsi Shaanxi, China, pada 2006. Kerangka laki-laki muda sekitar 16-18 tahun itu setinggi 193 sentimeter. Diduga, itu adalah kerangka dari ras Mongoloid karena memiliki beberapa ciri fisik orang Asia selatan. Kerangka itu dinamai Raksasa Longshan.

Informasi yang salah. Foto fosil yang tampak dalam foto tersebut merupakan fosil kungkang raksasa. Foto-foto fosil yang diunggah di media sosial bersumber dari situs web Pan-American Institute of Geography and History (IPGH).

Sumber: https://cekfakta.com/focus/12480