Hoax Taliban Terbangkan Black Hawk Sambil Gantung Orang
VIVA – Sebuah video helikopter Black Hawk terbang di wilayah Kandahar, Afghanistan, sambil menggantung seorang pria viral di media sosial Twitter baru-baru ini. Banyak yang me-retweet video tersebut dengan narasi 'Taliban baru saja mengeksekusi seorang pria dan menggantungnya dari helikopter'.
Beberapa akun Twitter populer berspekulasi dengan membuat pernyataan tentang identitas orang yang diduga dieksekusi. Wartawan India Sudhir Chaudhary, yang memiliki lebih dari 6 juta pengikut Twitter, menulis, "Taliban menggantung seseorang, yang diduga sebagai penerjemah Amerika, dari helikopter Blackhawk AS."
Bahkan, banyak Senator dari Partai Republik, termasuk Senator Ted Cruz dan Dan Crenshaw dari Texas turun mempromosikan klaim palsu tersebut pada Senin dan Selasa, bahwa Taliban baru saja mengeksekusi seorang pria dengan menggantungnya dari helikopter.
Cruz dan Crenshaw, bersama kaum konservatif lainnya, berbagi video yang telah di-tweet oleh akun Twitter @Holbornlolz yang menyebut dirinya 'komedian'. Dalam video yang agak buram itu memperlihatkan seorang pria tergantung di tali yang diikatkan ke helikopter.
Komedian itu secara tidak akurat memberi judul video: "Taliban menggantung seseorang dari helikopter di Kandahar."
Cruz menambahkan pernyataannya sendiri di atas cuitan komedian itu, dengan mencuit kritikan atas kebijakan Presiden Joe Biden: "Gambar mengerikan ini merangkum bencana Afghanistan Joe Biden: Taliban menggantung seorang pria dari helikopter Blackhawk Amerika. Tragis. Tak terbayangkan."
Crenshaw juga menggunakan video itu untuk mengkritik penarikan semua pasukan AS dari Afghanistan, dengan men-tweet: "Di dunia apa ini, ide yang bagus untuk menyerahkan sebuah negara kepada orang-orang ini," lanjutnya.
CNN menelusuri asal mula video tersebut. Awalnya diposting di akun Twitter pro-Taliban, Talib Times pada Senin pagi, dan akun tersebut kini telah di-suspend Twitter. Akun tersebut tidak memberikan indikasi bahwa ada eksekusi seorang pria dengan cara digantung di helikopter.
Akun tersebut hanya menambahkan tulisan "Angkatan Udara kami! Pada saat ini, helikopter angkatan udara Imarah Islam terbang di atas kota Kandahar dan berpatroli di kota"
Kemudian, video tersebut diposting ulang oleh banyak akun, termasuk akun @Holbornlolz -- si komedian -- yang diambil dari akun analis kontraterorisme Faran Jeffery. Tapi keterangan Jeffrey juga tidak mengatakan apa-apa tentang eksekusi; dia hanya menulis: "Saya bersumpah saya tidak tahu apa yang terjadi di sini. Tapi akun @Holbornlolz menambahkan keterangan video tersebut bahwa Taliban menggantung pria di helikopter.
Video tersebut akhirnya tersebar, diposting jutaan kali di media sosial, menghasilkan berita utama yang tidak akurat di pers India dan memicu tweet yang tidak akurat dari banyak kelompok konservatif AS
Dilansir CNN, tidak ada yang dieksekusi saat helikopter Black Hawk terbang di Kandahar, seperti yang digambarkan dalam video viral. Rekaman lain menunjukkan bahwa pria yang tergantung dari helikopter itu mengenakan tali kekang di sekujur tubuhnya, bukan tali di lehernya, dan dia bergerak bebas -- bahkan tampak melambai.
CNN belum dapat mengkonfirmasi apa yang sebenarnya dilakukan oleh pria yang menggantung di helikopter. Tetapi Bilal Sarwary, seorang jurnalis Afghanistan yang melarikan diri dari negara itu dalam evakuasi akhir Agustus, tweeted pada hari Selasa:
"Pilot Afghanistan yang terbang ini adalah seseorang yang saya kenal selama bertahun-tahun. Dia dilatih di AS dan UEA, dia mengkonfirmasi kepada saya bahwa dia menerbangkan helikopter Black Hawk,"
"Pejuang Taliban yang terlihat di sini mencoba memasang bendera Taliban dari udara tetapi tidak berhasil pada akhirnya," tulisnya merespon video viral yang di-posting akun @Liz_Wheeler.
Beredar juga video helikopter Black Hawk terbang rendah di Kandahar tetapi tidak terdapat sesuatu yang menggantung di bawahnya. Dari foto yang beredar nampak helikopter itu melintas di tiang tinggi dan nampak para pekerja dari Taliban berusaha mengibarkan bendera mereka di tiang tersebut, namun gagal.
Sejauh ini, sejarah eksekusi brutal Taliban selalu didokumentasikan dengan baik. Tetapi tidak pernah ada dasar untuk klaim bahwa video khusus ini menggambarkan eksekusi dengan cara menggantung orang dari helikopter.
Perlu dicatat juga, bahwa bagian luar helikopter dalam video tersebut sangat menunjukkan bahwa helikopter itu dimiliki oleh angkatan bersenjata Afghanistan sebelum direbut oleh Taliban, bukan helikopter yang ditinggalkan oleh militer AS.
Dengan kata lain, itu hampir pasti bukan salah satu peralatan yang ditinggalkan oleh militer AS selama evakuasi. Pentagon mengatakan pasukan AS sebelum meninggalkan Afghanistan telah membuat pesawat itu tidak bisa dioperasikan.
Ketika menyadari narasi video 'Taliban menggantung pria dengan helikopter Balck Hawk' adalah hoax, Senator Cruz langsung menghapus cuitannya pada Selasa, 31 Agustus 2021, dan memberikan klarifikasi.
"Ternyata postingan yang saya bagikan dengan video Taliban 'menggantung seorang pria' dari helikopter mungkin tidak akurat. Jadi saya hapus twit itu. Yang tetap akurat adalah: Taliban adalah teroris brutal. Kami meninggalkan mereka dengan peralatan militer AS senilai Jutaan, termasuk helikopter Black Hawk," tulisnya akun Senator Ted Cruz @tedcruz.