TMII Diambil Alih Megawati dan Dijual ke China, Cek Faktanya
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Akun Facebook Dina Mariana (fb.com/100065166220453) pada 10 April 2021 mengunggah gambar tangkapan layar artikel salah satu media nasional yaitu Kompas yang berjudul “Ambil Alih Pengelolaan TMII, Pemerintah Bakal Serahkan ke Pihak Lain” ke grup PENDUKUNG SETIA PRABOWO – SANDI (PSPS).
“Sudah pak Harto difitnah memiliki TMII,padahal sekarang diambil si Megawati madam bansos,trus dijual ke Cina astagfirullah,” demikian isi narasinya.
Penjelasan
Dilansir dari turnbackhoax.id, berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Medcom, klaim bahwa Taman Mini Indonesia Indah (TMII) diambil oleh Megawati dan dijual ke China merupakan klaim yang menyesatkan.
Faktanya, bukan diambil Megawati dan dijual ke Cina. Selain tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal itu, pada 2021, pengelolaan TMII diambil alih oleh Kemsetneg dan TMII rencananya akan dikelola Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sejak 1977, TMII sebenarnya merupakan aset negara berdasarkan Keppres 51 tahun 1977. Kemudian Kementerian Sekretariat Negara (Kemsetneg) memberikan hak kelola kepada Yayasan Harapan Kita yang didirikan istri Presiden ke-2 RI Soeharto, Tien Soeharto. Kemudian pada 2021, Kemsetneg mengambilalih pengelolaan TMII berdasarkan rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Pengambilalihan ini tertuang dalam Perpres 19 tahun 2021 tentang TMII.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno menegaskan TMII merupakan aset negara. Layaknya Gelora Bung Karno dan Kemayoran. Pemerintah akan terus mengembangkan TMII sebagai cultural theme park berstandar internasional.
“Jadi perlu saya tegaskan ini adalah baik GBK, Kemayoran, maupun TMII adalah aset milik negara yang tercatat di Kemensetneg sejak dahulu jadi tidak ada perubahan dalam hal ini. Yang ada adalah pengelolaannya,” kata Pratikno Rabu 7 April 2021.
Pengelolaan TMII kini dipegang oleh tim transisi Kemsetneg. Kemsetneg berharap dalam tiga bulan ke depan, ada mitra yang siap mengelola TMII.
“Diharapkan di tiga bulan ini juga sudah ada pihak mitra atau pihak ketiga yang ditunjuk tim transisi Kemensetneg, tentang siapanya nanti, tim sedang berproses,” kata Sekretaris Kemsetneg Setya Utama 7 April 2021.
Kepala Staf Presiden Moeldoko menjelaskan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) disiapkan menjadi salah satu opsi pengelola TMII. Pernyataan itu untuk menepis isu muncul yayasan baru milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pengelola.
“Salah satu opsi yang akan mengelola di antaranya yang telah disiapkan BUMN bidang parisiwata,” kata Moeldoko, Jumat 9 April 2021.
Kesimpulan
Jadi bukan diambil alih Megawati dan dijual ke China. Selain tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal itu, pada 2021, pengelolaan TMII diambil alih oleh Kemsetneg dan TMII rencananya akan dikelola Badan Usaha Milik Negara (BUMN).