Demonstrasi Revolusi Tumbangkan Jokowi Sepi Pemberitaan, Cek Faktanya

VIVA – Akun facebook Putra Inka mengunggah video dengan narasi harapan Jokowi ditumbangkan. Unggahan tersebut mengklaim aksi tersebut sepi pemberitaan di media. Video tersebut memperlihatkan aksi unjuk rasa di sejumlah kota dengan klaim revolusi dan meminta Jokowi turun.

Berikut narasinya:

"Sepi Dari Pemberitaan Media. Today REVOLUSI Di Mulai,Semoga Alloh Swt Merestui Dan Melindungi Para Patriot Bangsa Yang Terpanggil Hati Nuraninya Untuk Berjuang Menumbangkan REZIM JOKOWI.
Jangan Lupa Doanya Pemirsa, Semoga Alloh Swt Bersama orang” Berakal Sehat,Dan Rezim ini secepatnya Wassallam/The End."

Verifikasi Fakta

Berdasarkan penelusuran, demonstrasi dalam video tersebut bukan terjadi pada 2020. Tapi, aksi itu terjadi pada September 2019. Saat itu, sejumlah mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa menolak RUU KPK dan RUU KUHP di Yogyakarta.

Baca juga: Selama di Penjara, M Nazaruddin Terima Remisi 49 Bulan

"Mahasiswa Muhammadiyah menolak Revisi UU KPK dan RKUHP di Yogyakarta, long march dari Gedung Dakwah Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta. Bangga melihat adik-adik bangkit menolak diam," tulis akun twitter @Dahnilanzar, Senin 23 September 2019.

Unggahan video Dahnil pada 2019 serupa dengan video yang diunggah akun facebook tersebut. Saat itu gelombang demonstrasi memang terjadi di sejumlah wilayah. Tapi, aksi itu hanya menentang sejumlah RUU yang akan digodok DPR dan pemerintah, bukan untuk menggulingkan Jokowi.

Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti, Dinno Ardiansyah, menegaskan aksi mahasiswa kala itu fokus pada penolakan RUU kontroversial.

"Itu sebenarnya kita juga sangat menyayangkan ketika elite-elite politik justru menunggangi dan mengambil kesempatan dari mahasiswa," kata Dinno.