Olahraga Berlebihan Picu Penyakit, Faktanya
- U-Report
VIVA – Olahraga teratur diyakini dapat memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Di antaranya dapat menjaga berat badan, meningkatkan stamina, kebugaran tubuh, melancarkan aliran darah darah, dan menstabilkan metabolisme.
Hanya saja, olahraga tak boleh dilakukan berlebihan. Sebab akan mengganggu kesehatan. Bahkan akan menyebabkan sejumlah masalah serius bagi tubuh.
Verifikasi Fakta
Masalah serius yang timbul akibat olahraga berlebihan diulas VIVA.co.id yang dikutip dari laman The List. Berikut sejumlah dampak serius yang bisa terjadi:
1. Gangguan pola tidur
Pelatih pribadi bersertifikat Ainslie MacEachran mengatakan olahraga berlebihan dapat menimbulkan gangguan pola tidur. Sebab kadar hormon akan dipengaruhi secara negatif
2. Kerusakan ginjal
Manajer Program Kesehatan Ortopedi dan Kedokteran Olahraga Spectrum, Phillip J. Adler, mengatakan olahraga berlebihan akan menyebabkan pasokan energi habis. Akibatnya akan terjadi serangkaian proses seluler kerusakan otot dan menyebabkan potensi kerusakan ginjal. Hal ini disebut Rhabdomyolysis.
"Jika kamu terus merusak otot ke titik yang merugikan dan kamu tidak membiarkannya sembuh, kamu memiliki potensi untuk meningkatkan kadar creatine kinase (CK) dalam darah yang dapat menyebabkan masalah ginjal," kata Adler.
Ia menjelaskan, CK merupakan enzim yang terdapat pada jaringan tubuh seperti otot rangka, organ jantung, dan otak. Jika olahraga dilakukan berlebihan maka akan mendorong tubuh melampaui batas yang dapat dipulihkan dan berisiko mengalami Rhabdomyolysis.
Adapun ciri seseorang mengalami Rhabdomyolysis di antaranya urine gelap, nyeri otot, kram. Kondisinya sering mirip dengan serangan jantung.
Ia mencontohkan olahraga CrossFit merupakan contoh latihan yang rentan terhadap Rhabdomyolysis. CrossFit memang tak berbahaya. Tapi saat tubuh tak diberi waktu beristirahat dari lelah maka akan membahayakan.
"Ini adalah situasi di mana lebih banyak tidak selalu lebih baik. Beberapa mungkin membantu, tapi terlalu banyak dapat membunuhmu," katanya.
3. Ketegangan jantung
Pelatih selebriti Jay Cardiello mengatakan jantung bisa mengalami ketegangan. Akibatnya otot jantung akan melemah dan berakibat pada gagal jantung. Lalu, Ahli Gastroenterologi, Dr. Partha Nandi mengatakan latihan intensitas tinggi dapat menjadi racun bagi jantung.
"Berolahraga terlalu lama dan terlalu keras berpotensi menyebabkan detak jantung tidak teratur. Bahaya detak jantung yang tak normal dapat menyebabkan komplikasi serius terkait jantung termasuk pembekuan darah dan stroke," kata Partha.
4. Sistem kekebalan tubuh melemah
Cardiello menjelaskan terlalu banyak berolahraga justru akan membuat sistem kekebalan melemah. Akibatnya justru membuat seseorang rentan terhadap infeksi dan penyakit. Hal ini tentunya akan membuat kesehatan seseorang terganggu. (ase)