WhatsApp Group Anak STM Dibuat Polisi? Ini Faktanya
- Foto Viral WhatsApp Grup STM""
VIVA – Demonstrasi besar yang terjadi di Jakarta pada Senin, 30 September 2019, didominasi oleh anak-anak pelajar. Sejak pukul 18.00 WIB hingga dini hari kerusuhan pecah di sekitar gedung MPR/DPR. Mulai dari Slipi, Petamburan, Senayan, Semanggi, dan Benhil terdengar suara tembakan gas air mata dan kembang api yang bersahutan dengan teriakan demonstran.
Malamnya di banyak grup whatsapp beredar potongan gambar yang merekam pembicaraan diduga demonstran anak sekolah. Isinya sumpah serapah dan makian karena korlap yang menghilang, tak bisa dihubungi, sementara mereka kehausan dan tak memegang uang. Padahal mereka sudah dijanjikan akan menerima upah.
Sepintas, isi WhatsApp yang beredar itu, publik akan menduga bahwa itu adalah pembicaraan dari anak-anak sekolah yang dikoordinasi dan diajak ikut berunjuk rasa dengan janji akan mendapat upah atau bayaran. Ada dua percakapan yang tersebar, dengan pembicaraan yang nyaris sama.
Verifikasi Fakta
Meski percakapan tersebut terlihat seperti percakapan khusus yang dilakukan oleh anak-anak sekolah menengah, namun ternyata nomor-nomor yang muncul dan terlihat jelas dalam grup WhatsApp tersebut bisa dicek menggunakan aplikasi True Caller dan GetContact. Melalui kedua aplikasi tersebut, nomor-nomor yang muncul bisa dicari, nomor tersebut akan disimpan dengan nama siapa di dalam data kontak.
Ketika beberapa nomor ditelusuri menggunakan aplikasi True Caller dan GetContact, maka nama-nama yang ada dalam grup tersebut ternyata muncul dengan nama-nama pangkat mereka di kepolisian. Satu nomor telepon yang diinput, bisa muncul antara 8 hingga 10 nama yang menyertakan embel-embel jabatan mereka atau kantor di kepolisian.
Fakta
Aplikasi True Caller atau GetContact membuat nomor-nomor yang tak dikenal bisa teridentifikasi dengan gamblang. Meski belakangan polisi membantahnya, namun aplikasi tersebut bisa digunakan untuk mengecek nomor pribadi dan melihat bagaimana nama Anda tertulis dalam data kontak seseorang.