Survei Poltracking: Rusdy-Ma'mun Unggul di Pilkada Sulteng

Cagub Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Poltracking Indonesia melakukan survei elektabilitas terhadap calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah di pilkada serentak 2020. Hasilnya adalah pasangan Rusdy Mastura-Ma’mun Amir mendapatkan angka elektabilitas lebih dari 50 persen.

Peneliti Poltracking Indonesia, Faisal Arief, mengatakan, pasangan Rusdy-Ma'mun mampu mengungguli rivalnya yakni pasangan Mohamad Hidayat Lamakarate-Bartholomeus Tandigala yang hanya mendapatkan angka keterpilihan 25 persen di Pilkada Sulteng.

"Elektabilitas pasangan calon Rusdy Mastura dan Ma'mun Amir 56,8 persen, unggul dari pasangan calon M. Hidayat Lamakarate dan Bartholemeus Tandigala dengan persentase 25,0 persen. Selisih 31,8 persen," kata Faisal dalam keterangannya, Senin, 2 November 2020.

Baca juga: Survei Poltracking, Machfud-Mujiaman Unggul di Pilkada Surabaya

Dari para responden yang telah dimintai tanggapannya, ada 5,5 persen yang merahasiakan jawaban, sedangkan responden yang bimbang dan belum menentukan pilihan ada 12,7 persen. Model pertanyaan dari survei ini adalah dengan responden mencoblos simulasi surat suara, karena dinilai mempunyai validasi jawaban lebih baik dibandingkan jawaban responden yang disampaikan kepada interviewer survei.

Faisal menambahkan, survei ini juga menemukan bahwa dalam pertanyaan kandidat tunggal gubernur atau tidak berpasangan, Rusdy Mastura mendapatkan angka keterpilihan 55,0 persen lebih unggul dari Mohamad Hidayat Lamakarate yang mengantongi 24,0 persen.

Dalam pemilihan tanpa pasangan tersebut, responden yang merahasiakan jawaban 6,9 persen dan yang masih bimbang belum menentukan pilihan 14,1 persen. Sementara itu, untuk elektabilitas kandidat tunggal wakil gubernur, tingkat elektabilitas Ma’mun Amir 51,5 persen, lebih unggul dari Bartholomeus Tandigala yang mendapatkan 20,5 persen, dengan merahasiakan jawaban 8,4 persen dan yang masih bimbang belum menentukan pilihan ada 19,6 persen.

"Melihat waktu pelaksanaan Pilkada Sulawesi Tengah sekitar satu bulan lagi, kemampuan kandidat dan tim menggarap pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters) dan pemilih yang masih mungkin berubah (swing voters) menjadi kunci kemenangan," ujarnya.

Survei ini dilakukan pada 20-24 Oktober 2020, di Sulawesi Tengah. Dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1.200 responden dengan margin of error +/- 2.8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (art)