Penghitungan Suara di Kabupaten Pesisir Barat Ricuh
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA – Penghitungan suara pada rapat pleno terbuka Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, diwarnai kericuhan yang disebabkan sejumlah warga tidak puas terhadap hasil rekapitulasi sementara.
Berdasarkan video yang beredar di WhatsApp grup dengan berbagai durasi, Selasa, di Bandarlampung, massa pendukung dari salah satu pasangan calon berbuat anarkis dengan melakukan pelemparan di Gedung Serbaguna Selalaw, tempat penyelenggara melakukan penghitungan suara.
"Ya, ada kericuhan sebab ada ketidakpuasan massa terkait dengan hasil perolehan sementara hasil suara yang dihitung oleh KPU," kata anggota KPU Provinsi Lampung Antonius Cahyalana.
Informasi yang didapatkannya saat jam istirahat. Massa yang telah berkumpul sejak pagi dan mengawal penghitungan melakukan tindakan anarkis. Namun, pihak keamanan yang berjaga langsung bersiap dengan mengamankan logistik dan kelima anggota KPU Kabupaten Pesisir Barat.
"Logistik di sana aman dan lima anggota KPU sudah dievakuasi ke Polres Lampung Barat," katanya.
Menurut dia, pihak dari pemerintah daerah, tokoh agama dan masyarakat sudah turun untuk memberikan pengertian dan pemahaman kepada massa yang sedang emosi.
"Massa yang melakukan anarkis ini dari pasangan calon nomor urut 01 dan 02," kata anggota KPU Provinsi Lampung dari Divisi Sosialisasi Pemilih dan Partisipasi Masyarakat.
Namun, Antonius Cahyalana menegaskan bahwa KPU akan tetap melaksanakan atau melanjutkan pleno di tingkat kabupaten/kota tersebut.
"Meski ada kerusakan-kerusakan, yang pasti pleno tetap akan kami lanjutkan. Pada saat ini kami sedang berkoordinasi, penghitungan suara ini akan dilanjutkan hari ini juga atau ditunda besok," katanya.
Antonius pun menghimbau kepada siapa pun yang kurang puas agar legawa atau menerima hasil dari KPU.
"Bila ada indikasi kecurangan yang ditemukan, silakan laporkan ke bawaslu serta ikuti mekanismenya," katanya.
Diketahui bahwa Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pesisir Barat diikuti oleh tiga pasangan calon, yakni pasangan calon nomor urut 01 Pieter-Fahrurozi dengan partai pengusung PDIP, Golkar, Perindo, dan Gerindra; pasangan calon nomor urut 02 Aria Lukita-Erlina dengan partai pengusung PKB, Demokrat, dan PBB; pasangan calon nomor urut 03 Agus Istiqlal-Zulqoni Syarif dengan pengusung Partai NasDem, PPP, dan PAN. (ant)