Hasil Quick Real Count, Indo Barometer Prediksi Bobby-Aulia Menang

Calon Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution
Sumber :
  • VIVA/Putra Nasution

VIVA – Sejumlah lembaga survei melakukan hitung cepat atau quick real count di Pilkada Serentak 2020 terutama Pilkada Medan. Real count dilaksanakan di 4.303 TPS yang tersebar di 21 kecamatan di Kota Medan.

Indo Barometer merilis hasil quick real count bahwa hingga Rabu sore 9 Desember 2020, pasangan nomor urut 2 yakni Bobby Nasution-Aulia Rachman meraih 55,26 persen (161.372). Sementara itu, rivalnya yakni pasangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi memperoleh 44,74 persen (130.632).

Dengan angka seperti itu, Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari memprediksi pasangan Bobby Nasution–Aulia Rahman unggul dari pasangan Akhyar Nasution–Salman Alfarisi.

Baca juga: Quick Count Voxpol di Pilkada Depok: Idris-Imam Unggul 53 Persen

“Dari hitungan quick real count yang dilakukan Indo Barometer, diprediksi pasangan Bobby Nasution–Aulia Rahman unggul di Pilkada Kota Medan,” ujar M. Qodari, dalam rilisnya, Rabu 9 Desember 2020.

Qodari menjelaskan, total suara sah di Kota Medan nanti bisa mencapai 737.000 suara. Di mana DPT pada tahun 2020 ini sebanyak 1.601.000 orang. "Maka 737.000 sama dengan 46 persen.” lanjut Qodari, Rabu.

Dia menyebut, quick real count dilakukan di Kota Medan karena pada Pilkada Serentak 2020 ini memiliki daya tarik dan keunikan tersendiri. Sehingga Indo Barometer melaksanakan hal itu.

“Di Kota Medan ini merupakan daerah pertarungan yang sangat menarik, sekaligus eksperimen Indo Barometer menjadi lembaga survei pertama melaksanakan quick real count di Indonesia. ” ujar Qodari.

Satu hal yang menurutnya harus dilihat dari Pilkada Kota Medan kali ini, adalah suara sah dan tingkat partisipasi masyarakatnya. Qodari menyebut, pilkada tahun ini cukup tinggi antusiasme dan suara sahnya. Sehingga menurut dia, ini perlu menjadi catatan positif bagi Medan.

Qodari mengatakan, untuk Pilkada Serentak 2020 ini meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan dengan pilkada tahun 2015. Karena waktu itu suara sah sebesar 24 persen dan partisipasi pemilih di angka 25,3 persen.

“Ini merupakan prestasi bagi warga Kota Medan. Semoga Kota Medan tidak lagi menjadi daerah dengan tingkat partisipasi pilkada paling rendah di Indonesia. Selamat untuk warga Kota Medan,” kata Qodari.