Pilkada Surabaya: Machfud Arifin Kalah Telak di TPS Sendiri
- VIVA/ Nur Faishal
VIVA – Perolehan suara calon Wali Kota Surabaya nomor urut dua, Machfud Arifin, lebih rendah dari saingannya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dia mencoblos, yakni di TPS 25 Jalan WR Supratman, Kelurahan dr Soetomo, Kecamatan Tegalsari.
Kekalahan pasangan yang diusung koalisi besar partai politik di Surabaya itu juga terlihat di tempat rivalnya, Eri Cahyadi, mencoblos, yakni di TPS 25 Ketintang Selatan.
Di TPS 25 Jalan WR Supratman Tegalsari, paslon nomor urut satu, Eri Cahyadi - Armuji, memperoleh 108 suara. Sementara paslon nomor urut dua, Machfud Arifin - Mujiaman Sukirno, hanya memperoleh 20 suara.
Baca juga: Golput Unggul di TPS Bobby Nasution Mencoblos
Di TPS 25 Ketintang Selatan tempat Eri memberikan suaranya Rabu pagi tadi 9 Desember 2020, suara pasangan Eri - Armuji sebesar 171 suara. Sementara Machfud - Mujiaman 85 suara.
Ketua KPPS TPS 25 Kelurahan dr Soetomo, Chairani Inajati, saat mengumumkan perhitungan suara menyebut dari 306 Daftar Pemilih Tetap (DPT) hanya ada 129 orang yang menggunakan hak suaranya.
“Suara sah 128. Suara tidak sah 1. Jumlah suara masuk 129. DPT 306,” ujarnya.
Hasil quick count beberapa lembaga survei sementara ini mengunggulkan Eri - Armuji. Jagoan PDI Perjuangan itu unggul di hampir semua kecamatan di Surabaya. Keputusan resmi menunggu hasil real count oleh Komisi Pemilihan Umum setempat.
Sebelumnya, Machfud Arifin mengaku optimistis memenangkan kontestasi Pilkada Surabaya. Upaya keras sudah dilakukan. Toh demikian, ia tetap berpasrah kepada keputusan Tuhan.
"Kami berdoa sudah maksimal. Insyallah (menang)," katanya usai mencoblos.
Keyakinan sama disampaikan Eri Cahyadi. Ia optimistis menang. "Saya kira seratus persen bisa menang. Rida ibu saya rida Gusti Allah. Insya Allah jadi. Warga Surabaya harus bahagia semua,” katanya.
Diketahui, Pilkada Surabaya diikuti dua pasangan calon, yakni Eri Cahyadi - Armuji, yang diusung PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI, dan pasangan calon Machfud - Mujiaman, yang diusung koalisi PKB, Golkar, Nasdem, PKS, Demokrat, PPP dan PAN. (ren)