Pilkada Surabaya: Ritual Machfud Sebelum Nyoblos, Ziarah Makam Ortu
- VIVA/ Nur Faishal
VIVA – Calon Wali Kota Surabaya nomor urut dua, Machfud Arifin, didampingi istrinya Lita Machfud, menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 25 Jalan WR Supratman, Kecamatan Tegalsari, Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu, 9 Desember 2020.
Namun, sebelum dia dan keluarga menggunakan hak pilihnya di TPS, Machfud berziarah terlebih dahulu di makam kedua orangtuanya di TPU Keputih, Sukolilo.
Di makam kedua orangtuanya itu, Machfud berdoa bersama anak yatim. Dari makam, ia langsung ke TPS. Machfud tiba di TPS sekira pukul 10.00 WIB. Ia datang dengan busana kemeja putih dengan tulisan 'Machfud Arifin' kecil di bagian kiri dadanya.
Baca juga: Wali Kota Solo Usir Saksi dari Paslon Bajo
Mantan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur itu juga bermasker. Adapun istrinya, Lita, mengenakan baju panjang bermotif wajik kecil-kecil hitam putih. Ia berkerudung putih.
Ia kemudian mencoblos setelah dipanggil oleh petugas KPPS. Kepada wartawan, Machfud mengaku datang ke TPS hanya bersama istrinya. Anaknya tinggal di Kalimantan dan di Jakarta. Tidak ber-KTP Surabaya.
"Saya sama ibu saja (ke TPS)," ujarnya.
Machfud optimistis bisa memenangkan Pilkada Surabaya dan duduk di kursi wali kota menggantikan Tri Rismaharini alias Risma. Ia mengaku pihaknya sudah berikhtiar secara sungguh-sungguh dan kini tinggal menunggu keputusan takdir. Upaya terakhir adalah doa.
"Karena apa pun keputusan kita serahkan kepada Allah SWT. Saya punya prinsip dan punya keyakinan, tidak ada satu pun orang yang menghalangi kita kalau Tuhan berkehendak," kata Machfud.
Ia berharap warga Surabaya berpartisipasi menggunakan hak pilihnya. Dengan begitu, partisipasi masyarakat menjadi penentu pemimpin Surabaya lima tahun ke depannya.
"Kami berharap semaksimal mungkin 60-70 persen, warga nyoblos, saya sangat senang sekali. Ini untuk menentukan pemimpin ke depan," ujar pria kelahiran Ketintang, Surabaya, itu.
Pilkada Surabaya diikuti dua paslon. Paslon nomor urut satu, Eri Cahyadi-Armuji, diusung PDI Perjuangan dan didukung PSI. Rivalnya, paslon nomor urut dua, Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno, diusung oleh Nasdem, PKB, Gerindra, Golkar, Demokrat, PPP, PAN, dan PKS. (ase)