Survei SMRC: Elektabilitas Eri-Armudji Unggul dari MA-Muji

Eri Cahyadi-Armudji dalam acara debat perdana Pilkada Surabaya
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei Pilkada Surabaya pada Minggu, 22 November 2020. Hasilnya, pasangan calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut satu, Eri Cahyadi-Armudji, unggul 11,5 persen atas paslon nomor urut dua, Machfud Arifin (MA)-Mujiaman Sukirno (Muji). 

SMRC menggelar survei Pilkada Surabaya pada 11-18 November 2020 dengan sampel sebanyak 820 responden yang diwawancara secara tatap muka. Responden dipilih melalui metode multistage random sampling. Toleransi kesalahan (margin of error) survei diperkirakan  kurang lebih 3.5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga: Habib Rizieq Bakal Swab Test Mandiri

Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, menjelaskan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan, elektabilitas Eri-Armudji sebesar 48,5 persen. Sementara paslon Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno sebesar 37,3 persen. Dengan kata lain, Eri-Armudji unggul 11,5 persen atas Machfud-Mujiaman. Adapun yang belum menentukan pilihan sebanyak 14,2 persen. 

Begitu pula dengan tingkat popularitas kedua paslon. Eri unggul sebesar 81 persen. Adapun yang menyukai jagoan PDI Perjuangan itu sebanyak sebesar 71 persen. Sementara tingkat popularitas Machfud 80 persen, selisih satu di bawah lawannya.

"Sedangkan yang suka Machfud Arifin hanya 66 persen," kata Deni dalam konferensi pers secara virtual. 

Begitu pula dengan pasangan Eri, yakni Armudji. Tingkat popularitas politikus PDIP itu mencapai 68 persen, dengan tingkat disukai 60 persen. Indikator itu juga melebihi pasnagan Machfud, yakni Mujiaman, yang punya popularitas 55 persen dengan tingkat kesukaan 54 persen. 

Deni menuturkan, keunggulan Eri-Armudji tak lepas dari efek Wali Kota Surabaya yang juga kader senior PDIP, Tri Rismaharini alias Risma. Apalagi, berdasarkan survei itu tingkat kepuasan terhadap kinerja Tri Rismaharini selama 10 tahun terakhir cukup tinggi, yakni 97 persen. 

“Ada hubungan elektabilitas calon dengan Bu Risma, karena kepuasan kepemimpinan Risma lebih tinggi dari pada yang tidak puas," ujar Deni.