Wakil Risma Jadi Jenderal Pemenangan Jagoan PDIP di Pilkada Surabaya

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam rapat konsolidasi pemenangan pilkada Surabaya di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu, 15 November 2020.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Pimpinan pusat PDIP memberikan tugas khusus kepada mantan ketua PDIP Surabaya yang kini menjadi Wakil Wali Kota Surabaya, Wisnu Sakti Buana, dalam pemenangan pasangan calon wali kota-wakil wali kota yang diusung, Eri Cahyadi-Armudji. Bahkan, Wisnu didapuk menjadi 'jenderal perang' pemenangan.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu, 15 November 2020. Di Surabaya, Hasto hadir dalam konsolidasi partai berlambang banteng moncong putih itu untuk pemenangan Pilkada Surabaya. Hadir pula dalam kesempatan itu, Puti Guntur Soekarnoputra dan Bambang DH.

Hadir Ketua PDIP Jatim Kusnadi. Tentu saja Wisnu juga hadir, pun Ketua PDIP Surabaya Adi Sutarwijono. "Beliau tugasnya jadi Jenderal Kampanye kami untuk kampanye door to door, dengan mesin politik di Surabaya dengan PAC-PAC PDIP Surabaya. Dengan pengalamannya, kami yakin Mas Whisnu bisa membawa suara tebal untuk Eri-Armuji," kata Hasto.

Ia mengungkapkan, strategi kampanye yang diberikan kepada Whisnu itu telah disesuaikan dengan kondisi Surabaya yang masih diselimuti oleh pandemi COVID-19 sehingga kampanye tak bisa dilakukan dengan pengumpulan massa.

Ia juga menyamakan cara kampanye PDIP di Pilkada Surabaya dengan kampanye Barack Obama di Pilpres Amerika Serikat tahun 2008. Saat itu, Obama menggunakan micro campaign, sedangkan PDIP melakukan kampanye silaturahmi. 

"Tadi Mas Whisnu dan semua kader-kader PDIP, ada Pak Bambang DH dan Ibu Tri Rismaharini untuk memenangkan Eri-Armuji di Pilwali kali ini. Kami yakin bisa memenangkan kompetisi tahun ini dan mengembalikan kejayaan Indonesia melalui Surabaya," katanya.

Puti Guntur mengatakan bahwa sejak rekomendasi Eri-Armudji ditetapkan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, konsolidasi partai telah dilakukan. Bahkan, ia juga langsung turun ke Surabaya. "Maka kemenangan PDI Perjuangan dan calon kita jadi sangat mutlak," ujar cucu Bung Karno itu.

Penguatan mesin partai itu dilakukan PDIP sebulan menjelang pemungutan suara, 9 Desember 2020. Hal itu juga di tengah dengan isu beberapa kader senior PDIP 'Banteng Kedaton' yang diisukan berbelok mendukung paslon lawan, Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno. Namun, hal itu dibantah PDIP.

Baca: PDIP Surabaya Tak Gentar Banteng Ketaton Membelot ke Machfud-Mujiaman