Bawaslu Pasaman Barat Libatkan Mahasiswa dan Media Awasi Pemilu

Bawaslu Pasaman Barat, Sumbar (antara)
Sumber :

VIVA –  Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), libatkan mahasiswa dan media dalam pengawasan partisipatif pilkada di wilayah tersebut. 

"Peran media dan mahasiswa sangat dibutuhkan dalam pengawasan Pemilu," kata Ketua Bawaslu Pasaman Barat Emra Patria usai sosialisasi pengawasan partisipatif pemilu bersama mahasiswa dan media se-Pasaman Barat di Aula Hotel Guchi Simpang Empat, Rabu (14/10).

Ia mengatakan pengawasan partisipatif sangat dibutuhkan karena terbatasnya tenaga Bawaslu yang ada. 

"Tenaga Bawaslu termasuk sekretariat yang ada di kabupaten sampai ke nagari atau desa berjumlah 150 orang. Sementara yang akan diawasi cukup banyak," katanya.

Mahasiswa dan media bisa menjadi mata Bawaslu di lapangan untuk menyampaikan informasi awal pelanggaran yang terjadi.

"Jika terjadi pelanggaran maka bisa langsung diberikan informasi kepada petugas Bawaslu. Maka kami akan menindaklanjutinya," katanya.

BACA JUGA: Usai 2 Jam Diperiksa Bawaslu Banten, Adik Ratu Atut Bungkam

Ia memastikan bagi informan yang memberikan informasi pelanggaran akan dilindungi dan tidak akan dipublikasikan.

"Perlu digarisbawahi untuk memproses dugaan pelanggaran diberikan waktu 3 tambah 2 hari kalender untuk menyelesaikannya. Jadi diharapkan jika terjadi pelanggaran harus cepat dilaporkan," sebutnya.

Ia juga menegaskan Aparatur Sipil Negara (ASN) harus netral dalam Pilkada Serentak 2020 ini.

Pada kesempatan itu Bawaslu Pasaman Barat membuat nota kesepahaman dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pasaman Barat tentang pengawasan pemilihan umum kepala daerah serentak 2020. (ant)