Pilkada Surabaya, Eri-Armudji Nomor Urut 1, Machfud-Mujiaman 2
- ANTARA FOTO/Didik Suhartono
VIVA – Pasangan calon Pemilihan Kepala Daerah Surabaya, Eri Cahyadi-Armudji, mendapatkan nomor urut satu dalam rapat pleno pengundian nomor urut oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat di Hotel Singgasana Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 24 September 2020. Sementara itu, lawannya, Machfud Arifin-Mujiaman mendapatkan nomor urut dua.
Rapat pleno pengundian nomor urut digelar sekira pukul 13.00 WIB di ruang terbuka Hotel Singgasana dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Eri dan Armudji yang semula mempertimbangkan absen ternyata hadir ke lokasi.
Baca Juga: Waswas COVID-19, Jagoan PDIP di Pilkada Surabaya Ajukan Dua Syarat
Bersama tim pemenangan, keduanya lebih dulu tiba di lokasi. Tiga puluh menit kemudian giliran Machfud dan Mujiaman yang tiba.
Mengacu pada waktu kehadiran seperti tertuang dalam daftar hadir, KPU memberikan kesempatan kepada pasangan Eri-Armujdi untuk mengambil nomor urut terlebih dahulu.
Setelah itu baru Machfud-Mujiaman. Hasilnya, Eri-Armudji memperoleh nomor urut satu. Karena paslon cuma dua, sudah tentu pasangan Machfud-Mujiaman mendapatkan nomor urut dua.
Ketua KPU Surabaya, Nur Syamsi, berharap Pilkada Surabaya melahirkan sinergitas semua pihak terkait serta menghadirkan pesta demokrasi yang jujur dan adil.
“Semangat persatuan dan kesatuan menjadi gerak semangat demokrasi. Dan kita sama-sama mengedukasi warga untuk menggunakan hak pilihnya pada 9 Desember mendatang,” ujarnya.
Eri dan Armudji terlihat senang mendapatkan nomor urut satu. Ia menyebut nomor satu adalah simbol Ketuhanan Yang Maha Esa. Dengan dasar itulah Eri mengaku bahwa perjuangannya di pilkada kali ini diawali dengan niat karena Allah SWT.
“Jadi, Alhamdulillah, ditunjukkan oleh Gusti Allah, maka kita dikasih nomor urut satu,” tutur Eri.
Sementara itu, Machfud juga senang ia dan Mujiaman mendapatkan nomor urut dua. Menurutnya, nomor dua adalah simbol dari kebersamaan dan kemenangan.
Sejak awal mantan kepala Polda Jatim itu mengaku akan membangun super tim dalam membangun Kota Surabaya, bukan berjalan sendiri. “Pak Jokowi pada putaran pertama nomor dua juga,” ujarnya. (art)