Pemilu 2024, Polda Aceh Sebut Ada 307 TPS Berstatus Sangat Rawan

Kapolda Aceh mengecek perlengkapan personel untuk pelaksanaan Pemilu 2024. (Ist)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dani Randi (Banda Aceh)

Aceh – Polda Aceh memetakan ada 307 tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh Aceh dengan status sangat rawan sehingga TPS itu bakal dijaga ketat.

Selain itu, data yang diperoleh dari Biro OPS Polda Aceh menyebutkan, ada sekitar 2.723 TPS dengan status rawan dan 13.016 TPS kurang rawan. Diketahui untuk pemilu 2024, TPS di Aceh berjumlah 16.046 TPS.

Untuk pengamanan Pemilu 2024, Polda Aceh menurunkan 9.899 personel, kemudian TNI 4.004 orang serta 32.092 linmas.

Karo Ops Polda Aceh Kombes Heri Heryandi mengatakan, pihaknya telah melibatkan 9.899 personel dalam Operasi Mantap Brata (OMB) Seulawah 2023—2024 yang siap mengamankan seluruh tahapan pemilu.

Ilustrasi Pemilu 2024.

Photo :
  • VIVA

Kemudian, lanjut Heri, pihaknya juga menyiapkan 8.543 personel untuk mengamankan TPS di seluruh jajaran polres Polda Aceh, termasuk BKO dari Polda 1.423 personel dan Brimob 260 personel.

Personel tersebut akan disebar ke polres jajaran untuk mengamankan TPS, yang meliputi TPS kurang rawan 5.206 personel, TPS rawan 2.723 personel, dan TPS sangat rawan 614 personel.

“Artinya, seperti yang disampaikan Kapolda, bahwasanya Polda Aceh siap mengamankan Pemilu 2024. Bersama masyarakat kita sukseskan Pemilu 2024 yang aman, damai, dan kondusif,” kata Heri dalam keterangannya, Kamis, 8 Februari 2024.

Sebelumnya, Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko memastikan bahwa personelnya siap untuk mengamankan tempat pemungutan suara (Pam TPS) sesuai plotting masing-masing pada Pemilu 2024, 14 Februari mendatang.

Hal tersebut disampaikan Achmad Kartiko usai mengecek langsung pembagian perlengkapan perorangan dan pendistribusian anggaran pengamanan di Polda Aceh.

Ia mengatakan, perlengkapan perorangan seperti ransel, buku panduan, obat-obatan, serta dukungan anggaran operasi pengamanan sudah dibagikan kepada masing-masing personel.

“Saya bersama Irwasda dan pejabat utama Polda Aceh mengecek langsung dan memastikan semua perlengkapan perorangan dan dukungan anggaran operasi sudah disalurkan utuh, tanpa ada potongan atau pengurangan,” kata Achmad Kartiko.