Panwas Pemilu di Manado Meninggal akibat Depresi

Lesman Sahoa, petugas Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan Mapanget Barat, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara, saat dirawat di salah satu rumah sakit di Manado.
Sumber :
  • VIVA/Agustinus Hari

VIVA – Jumlah petugas penyelenggara pemilu di Sulawesi Utara yang meninggal dunia bertambah menjadi dua belas orang. Korban terakhir ialah Lesman Sahoa, petugas Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan Mapanget Barat, Kecamatan Mapanget, Kota Manado.

Berdasarkan informasi yang disampaikan Komisioner Badan Pengawas Pemilu Manado, Taufiq Bilfaqih, korban Lesman Sahoa meninggal dunia pada Senin, 13 Mei 2019. Lesman dirawat selama sebulan di salah satu rumah sakit di Manado.

“Beliau (Lesman Sahoa) sempat drop (kesehatannya menurun). Sejak itu dia dirawat. Penyakit yang diderita konon kekurangan (zat) garam. Lalu dia kelelahan dan depresi,” kata Taufiq pada Selasa.

Bawaslu Manado, katanya, sangat kehilangan sosok petugas Panwas pekerja keras seperti Lesman Sahoa. “Almarhum telah mendedikasikan dirinya dalam tugas negara dengan baik. Kami turut berduka cita atas meninggalnya beliau,” ujarnya.

Tercatat dua belas petugas penyelenggara pemilu, meliputi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara dan Panitia Pemungutan Suara Kecamatan, di Sulawesi Utara meninggal dunia dalam masa rangkaian pemilu 2019. (ase)