Partisipasi Pemilih Saat Pencoblosan Ulang di DKI Turun Jauh
- ANTARA FOTO/Syaiful Arif
VIVA – Angka partisipasi pemilih dalam pemungutan suara ulang di 11 tempat pemungutan suara (TPS) di Jakarta menurun ketimbang saat hari pencoblosan pada 17 April 2019 lalu. Persentase pemilih turun cukup jauh dan diperkirakan mencapai 60 persen.
"Penurunanya hampir mencapai 60 persen," Kata Komisioner Bawaslu DKI, Puadi, Minggu 28 April 2019.
Meskipun demikian, Bawaslu masih melakukan proses pendataan. Namun, diketahui di TPS 08 Malaka Sari, Duren Sawit, hanya sekitar 180 orang saja yang ikut mencoblos saat pemungutan suara ulang.
Padahal saat pencoblosan 17 April 2019, ada 296 orang yang datang untuk memberikan hak pilihnya. Menurut Puadi, penurunan warga yang memilih terjadi karena kurangnya sosialisasi soal adanya pemungutan suara ulang.
"Mungkin karena faktor hari libur, waktu sosialisasinya kurang," ujar Puadi.
Bawaslu DKI sebelumnya memang merekomendasikan PSU di 11 TPS di tiga kota administrasi Provinsi DKI Jakarta. Umumnya PSU direkomendasikan karena di TPS itu ada pemilih yang tak memiliki KTP Jakarta tapi bisa memilih. Apalagi mereka tidak membawa formulir A5.