Banyak Petugas Meninggal, Sandi Sebut Pemilu Sudah Jadi Bencana
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menyepakati usulan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan supaya proses penghitungan suara Pemilu 2019 dihentikan sementara.
Menurut mantan Wakil Gubernur DKI ini, usulan yang disampaikan Hinca melalui akun Twitternya, masuk akal karena ratusan petugas KPPS telah menjadi korban dari proses penghitungan yang melelahkan.
"Ini (banyaknya korban dari proses Pemilu 2019) mungkin sudah jadi bencana ya, dan saya sepakat (usulan Demokrat)," ujar Sandi usai silaturahmi dengan relawan M-16 di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu, 28 April 2019.
Sandi menilai tahapan finalisasi hasil Pemilu 2019 harus dikaji karena salah satu tahapan paling krusial dari hajatan demokrasi itu justru membuat banyak korban penyelenggara berjatuhan. Data KPU menunjukkan 272 petugas KPPS tercatat meninggal, dan lebih dari seribu sakit.
"Apabila diteruskan seperti ini, korban terus berjatuhan, proses ini menjadi seperti killing field," ujar Sandi.
Cawapres berlatar belakang pengusaha ini juga mengungkapkan, pengkajian harus bisa mengungkap sebab dari Pemilu malah membuat banyak korban berjatuhan. Sandi menegaskan bahwa Pemilu seharusnya tidak hanya diselenggarakan secara jujur dan adil saja, namun juga sehat, tanpa ada pihak yang menderita secara fisik karena perhelatan itu.
"Menurut saya secara fundamental ada yang salah. (Pemilu itu) bukan jujur, adil, bermartabat saja, tapi juga sehat," ujar Sandi.
Sebelumnya, Hinca menyampaikan bahwa pemerintah harus mengambil sikap terkait terus berjatuhannya korban dari penyelenggara Pemilu. Salah satu hal yang diusulkan adalah penghentian sementara proses penghitungan suara.
"Masih terus berjatuhan korban. negara segeralah bertindak dan cegah segera! kita tak mau demokrasi kita menelan korban. Jika perlu hentikan dulu penghitungan atau segera diganti utk petugas yang tidak kuat. #TurutBerdukaYangDalamBagiPahlawanDemokrasi," cuit Hinca.